MAKALAH
PERAN AUDIT INTERNAL DALAM PENERAPAN
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
(Studi Kasus Pada PT Multistrada Arah Sarana Tbk.)
Â
Pelaksanaan audit internal PT Multistada Arah Sarana Tbk dilaksanakan oleh divisi Qulity dipimpin oleh satu orang sebagai Manajer Quality yang membawahi Quality Control dan Quality Assurance yang terdiri dari dua belas orang. Pada Bagian Quality Control merupakan kegiatan pemeriksaan, pengawasan oleh audit internal pada bagian produksi perusahaan seperti departement mixing, extrude, engineering, maintenance, curing, technical, raw material, logistic. Sedangkan pada Qulity Assurance yaitu aktivitas audit internal yang meliputi pengawasan dan pemeriksaan pada bagian umum di bidang staff seperti HRD, Accounting, finance, general service, IT, Marketing, Sales, Learning.
Aktivitas pemeriksaan pengawasan audit internal terhadap kinerja karyawan/staff bagian produksi utama perusahaan dan bagian staff yang mendukung kinerja utama perusahaan meliputi penerapan SOP masing-masing departemen dan peraturan lainnya yang berlaku di perusahaan, jika aktivitas tidak sesuai SOP dan peraturan perusahaan maka terdapat temuan audit dan jika terdapat temuan saat proses produksi maupun kegiatan maka audit internal hanya memberikan rekomendasi sedangkan yang melakukan perbaikan lebih lanjut adalah setiap departemen masing-masing.
1. Pelaksanaan Kegiatan Audit
Pelaksanaan kegiatan audit Internal pada PT Multistrada Arah sarana Tbk difokuskan kepada aktivitas pengawasan di lingkup internal perusahaan. Audit internal melaksanakan audit selalu berencana secara matang sesuai dengan tujuan audit dan ruang lingkup pekerjaan audit yang ditetapkan berpedoman pada SOP audit internal dan peraturan perusahaan. Informasi dasar tentang temuan audit dijadikan sebagai patokan atas kegiatan audit.
Hasil temuan audit dalam internal perusahaan yaitu hasil temuan risiko dari berbagai departemen yang ditemukan, sedangkan pihak audit melaksanakan audit harus berpedoman pada SOP audit internal. Departemen PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang ada dibawah pengawasan audit internal setiap ada temuan disalah satu departemen, audit internal hanya memberikan rekomendasi namun untuk perbaikan lebih lanjut dilaksanakan oleh departemen itu sendiri
2. Komunikasi Hasil Audit
Hasil Audit dari temuan risiko pada kegiatan operasional PT Multistrada Arah Sarana Tbk selalu dikomunikasikan dengan baik antar departemen yang bersangkutan.
3. Pelaksanaan Enterprise Risk Management
Pelaksanaan Enterprise Risk Management PT Multistrada Arah Sarana Tbk. telah dilaksanakan sejak awalnya perusahaan berdiri yaitu pada tahun 1988. Setiap Perusahaan melaksanakan manajemen risikonya berbeda-beda dan pada PT Multistrada Arah Sarana Tbk. telah melaksanakan manajemen risiko dengan baik karena risiko dalam perusahaan dapat dikelola dengan baik oleh manajemen seperti contoh manajemen risiko mengenai risiko bahan baku.
Manajemen risiko bahan baku yang mana perusahaan kekurangan bahan baku dan harus melakukan import bahan baku yang harganya lebih mahal dan terbatasnya pasokan bahan baku di Indonesia, dari risiko tersebut perusahaan telah mengidentifikasi risiko dan risiko bahan baku jika tidak ditangani akan berdampak pada proses produksi yaitu kekurangan bahan baku dan juga berdampak pada keuangan perusahaan yang harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk memperoleh bahan baku import, perusahaan telah melakukan strategi yang baik.
Strategi perusahaan yaitu membuka lahan perkebunan karet sendiri di Kalimantan yang tentunya akan meminimalisir risiko kekurangan bahan baku yang artinya ketersedian bahan baku produksi bisa terpenuhi dan tidak melakukan import bahan baku yang harganya mahal. Namun perusahaan belum mempunyai standart dalam pelaksanaan ERM yang menjadi kendala perusahaan untuk penerapan ERM terkini yaitu perusahaan sudah merasa baik dalam pelaksanaan manajemen risiko di perusahaan. Demikian Penerapan ERM di PT Multistrada Arah Sarana Tbk lebih baik lagi ketika perusahaan menetapkan pengelolaan risiko / manajemen risiko sesuai standar yang terbaru agar perusahaan lebih mampu mengelola risiko lebih baik
(1) Lingkungan Internal
Manajemen mempertimbangkan risiko dalam setiap keputusan strategi perusahaan serta memberikan contoh positif mengenai kode etik perusahaan yaitu core value . Core Value adalah Budaya berkaitan dengan nilai nilai etika di perusahaan PT Multistrada Arah Sarana Tbk yaitu ada core value perusahaan. Stuktur organisasi pada perusahaan telah disusun dengan jelas serta masing-masing divisi dan departemen perusahaan telah terdapat uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi setiap pegawai sesuai dengan departemen masing-masing.
(2) Penetapan Tujuan
Visi misi dan pengelolaan risiko oleh dewan komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk tidak selalu menjadi dasar penentuan strategi perusahaan namun yang menjadi dasar atas strategi perusahaan adalah hasil pengelolaan risiko dari berbagai divisi dan departemen perusahaan serta gabungan dari pengelolaan risiko oleh BOD dan GM (General Managerial).
(3) Identifikasi Kejadian
Manajemen mengidentifikasi kejadian potensial yang berdampak terhadap pencapaian operasi dan tujuan perusahaan. Faktor risiko internal dan eksternal menjadi dasar pertimbangan dalam mengidentifikasi kejadian.
(4) Penaksiran Risiko
Penilaian risiko selalu menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan diagram tingkat potensial risiko dan manajemen tidak selalu menilai risiko secara bersamaan pada saat terjadi kejadian namun menilai risiko setelah risiko benar-benar mempengaruhi kegiatan perusahaan dan harus ditangani. Tingkatan potensial risiko pada perusahaan yang mempunyai potensi risiko tertinggi adalah bahan baku kemudian operasional,inflasi dan kompetitor.
(5) Respon Terhadap Risiko
Hasil dari penilaian risiko menjadi dasar atas keputusan strategis perusahaan serta penanganan risiko selalu berdasarkan pertimbangan prioritas, biaya, manfaat, dampak setelah respon risiko dilakukan. Hasil dari identifikasi risiko tersebut perusahaan memperioritaskan risiko-risiko yang sifatnya internal seperti risiko operasional dan resiko bahan baku, pada resiko operasional perusahaan bisa memperbaiki kualitas SDM dengan cara meningkatkan kualitas SDM dengan adanya Akademik Komunitas Multistrada dan training bagi SDM perusahaan dan untuk risiko bahan baku perusahaan telah membuka pertanian karet dan tentu membantu mencukupi kebutuhan bahan baku produk perusahaan serta dapat dinilai kualitas bahan bakunya.
(6) Aktifitas Pengendalian
Setiap respon risiko yang dipilih selalu disertai mekanisme pengendaliannya. Kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko pada perusahaan dinyatakan dan diimplementasikan dengan konsisten, Manajemen memilih beberapa pengendalian seperti pengendalian preventif dan pengendalian korelatif. Pengendalian preventif yaitu pengendalian yang dijadwalkan secara berkala sedangkan pengendalian korelatif yaitu pengendalian yang diksanakan pada saat tertentu sifatnya isidental seperti saat terjadinya demonstrasi buruh dan lainnya.
(7) Informasi dan Komunikasi
Informasi yang digunakan dalam mengambil keputusan pengelolaan risiko selalu dapat diandalkan, tepat waktu dan pada tempat yang tepat. Dan terdapat jalur komunikasi yang terbuka antara bawahan dan atasan dalam pengelolaan risiko seperti jalur koordinasi struktur organisasi perusahaan.
(8) Pengawasan
Manajemen selalu melakukan pengawasan proses pengelolaan risiko secara berkelanjutan memastikan keberhasilan atas proses pengelolaan risiko, serta menjadikan pengelolaan risiko untuk mengambil keputusan.
KESIMPULAN
Â
Pelaksanaan audit internal pada PT Multistrada Arah Sarana Tbk sudah memadai dengan baik. Berdasarkan data hasil wawancara, dokumenter dan kuesioner penelitian yang dilihat dari skor per variaber dan indikator serta dari hasil wawancara dengan pihak learning development Perusahaan. PT Multistrada Arah Sarana telah menerapkan manajemen risiko, perusahaan telah melakukan pengelolaan risiko yang memberi dukungan secara aktual pada pengelolaan bisnis, yaitu menjadikan manajemen risiko sebagai pertimbangan mengambil keputusan strategi bisnis, strategi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.