Sayyid Jamaluddin Akbar, juga dikenal sebagai Sayyid Jamakuddin Azmatkhan atau Syekh Jumadil Kubro, meninggal pada tahun 1453 Masehi. Makamnya terletak di Jalan Mesjid Tua, Desa Teroja, Kecamatan Menjauleng, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Proses pembauran atau asimilasi antara keturunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan penduduk lokal memiliki jalur yang cukup panjang. Proses ini melibatkan lintas negara dan benua, serta perkawinan antar berbagai etnis, yang menghasilkan keturunan dengan ciri-ciri fisik yang berbeda-beda sesuai dengan daerah mereka.
Misalnya, keturunan dari perkawinan dengan etnis Sulawesi Utara mungkin memiliki wajah yang berbeda dibandingkan dengan keturunan dari perkawinan dengan etnis Jawa, dan seterusnya.
Jalur nasab yang panjang ini menunjukkan betapa gigihnya para waliyullah dari Tarim Yamam, yang menyeberang dan menetap di India, kemudian menyebar ke seluruh pelosok Nusantara, berdakwah dan menyebarkan Islam.
Ini merupakan bagian dari cara Allah Subhanahu Wataala dalam menjadikan bangsa Yaman sebagai penyebar Islam yang ulung, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surah Anashir ayat 1-2.
Sebagai contoh, jalur nasab ke Rasulullah SAW yang cukup panjang dapat dilihat dari Sultan Maulana Hasanuddin, penguasa kerajaan Islam Banten. Menurut buku berjudul “Almuhajir Ahmad bin Isa” yang ditulis oleh Abdullah bin Nuh asal Cianjur, dengan mukaddimah oleh Dr Darto Wahab, berikut adalah silsilahnya:
Maulana Hasanuddin Banten bin Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati Cirebon) bin Umdatudin/Abdullah bin Ali Nurul Alam bin Syekh Jumadil Kubro/Jamaluddin Al Akbar Bugis/Jamaluddin Akbar Al Husaini/Jamaluddin Al Husaini/Makhdum Jumadil Kubro bin Sayyed Ahmadsyah Jalal India bin Amir Abdullah bin Abdul Malik Azmathkhan India bin Sayyed Alwi Ammul Faqih Tarim Yaman bin Muhammad Shahib Mirbath Tarim Hadramaut Yaman bin Ali Khali Qosam bin Alwi bin Abdullah/Ubeidillah bin Ahmad Almuhajir.
9 Negara di Asia Tenggara
Dahulu, sembilan negara di Asia Tenggara adalah negara Islam. Di Filipina, terdapat kerajaan besar Mindanao yang didirikan oleh Raja Sulaiman dari Minangkabau.
Di Myanmar, terdapat kerajaan besar Rohingya dan Rakhine. Di Kamboja, ada kerajaan Islam di Champa. Di Thailand Selatan, terdapat kerajaan besar Patani dan Naratriwat. Di Singapura, ada kerajaan Islam besar bernama Tumasek.
Saat ini, negara-negara yang masih berstatus sebagai negara Islam di Asia Tenggara adalah Malaysia, Indonesia, dan Brunei.
Kultur Islam Jawa, Mirip di Yaman
Jika Anda berkunjung ke Yaman, Anda akan menemukan kesamaan tradisi Islam dengan yang ada di Jawa. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan kain sarung untuk salat dan keberadaan musholla di setiap gang—pemandangan yang tidak ditemukan di Arab Saudi.
Kultur Islam di Jawa memiliki kesamaan dengan Yaman hingga hampir 90%. Data ini mendukung bahwa penyebaran Islam di Jawa didominasi oleh para pendakwah dari Yaman.
Penduduk Yaman, sejak dulu, terkenal dengan kecintaan mereka terhadap Rasulullah dan keluarganya. Orang Tarim di Yaman memanggil keturunan Nabi dengan sebutan “Habib,” yang berarti “orang yang aku cintai.” Tradisi ini tidak ditemukan di Arab Saudi.
Panggilan “Habib” dipopulerkan oleh bangsa Yaman dan kemudian menyebar ke Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya kesamaan dan hubungan erat antara Islam di Indonesia dan Yaman.
Di Indonesia, hubungan antara umat Islam dan para Habaib sangat erat dan kuat hingga kini. Contohnya, warisan wakaf tanah di Mekah dari Habib Abdullah bin Alwy Alhabsyi atau Habib Bughak, kini telah dibangun menjadi enam hotel.
Keuntungan dari pengelolaan hotel-hotel tersebut dibagikan setiap tahun kepada jamaah haji asal Aceh, sekitar 6 juta per jamaah. Sejak itu, hampir 300 miliar telah dibagikan. (Penulis N Ali Aljavani, Disadur dari buku Dakwah era Nabi dan pasca kenabian/ana)