Makna dan Logo HUT Bulukumba ke-63 Tahun

BULUKUMBA – Beberapa hari lagi Bulukumba akan memperingati dan merayakan Hari Jadi Kabupaten yang ke 63 Tahun, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2023.

Rencananya puncak peringatan akan dilaksanakan di Lapangan Pemuda dengan menggunakan tribun baru yang sudah dibangun. Panitia pelaksana juga sudah mulai melakukan persiapan terkait agenda yang menjadi rangkaian Hari Jadi Bulukumba yang akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Beberapa kegiatan yang direncanakan adalah karnaval budaya dan pameran UMKM di Pantai Merpati. Logo dan tema Hari Jadi Bulukumba juga telah dibuat.

Terkait tema, berikut makna Logo dan Tema Hari Jadi Ke-63 Tahun Kabupaten Bulukumba

Angka 63 yang membentuk ruang kotak melambangkan angka Hari lahir Kabupaten Bulukumba setelah terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 5 Tahun 1978 tentang Lambang Daerah.

Akhirnya setelah dilakukan seminar sehari pada tanggal 28 Maret 1994 dengan narasumber Prof. Dr. H. Ahmad Mattulada (ahli sejarah dan budaya), maka ditetapkanlah Hari Jadi Kabupaten Bulukumba, yaitu tanggal 4 Februari 1960 melalui Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Hari Jadi Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga:  Ketua Dharma Wanita Persatuan Dorong Pengurus DWP Kemenag Bone Tingkatkan Potensi Diri

Angka 63 juga membentuk Aksara Lontara “SA” yang menggambarkan identitas masyarakat Sulawesi Selatan dimana Lontara bermakna mencintai kejujuran, serta menjunjung tinggi kebenaran

Logo membentuk ruang Kotak (APPA SULAPA), identik dengan Geografis Kabupaten Bulukumba yang terdiri dari 4 arah mata angin Utara, Timur, Selatan dan Barat menggambarkan kesempurnaan, oleh karena Kabupaten Bulukumba nyaris dikatakan kabupaten yang sempurna dengan berbagai kekayaan budaya (Pinisi dan Kajang), keanekaragaman destinasi wisata serta nilai nilai kehidupan yang diterapkan oleh masyarakatnya (Mali’ siparappe, Tallang Sipahua).

Warna orange melambangkan semangat baru yang ditanamkan dalam kepemimpinan pemerintahan sekarang menuju Harapan Baru untuk Kabupaten Bulukumba.

- Iklan -

Ornamen yang melengkapi tampilan logo identik dengan hari penanggalan Kutika Masyarakat Sulawesi Selatan sebagaimana menurut penanggalan Kutika tanggal 04 Februari 2023 jatuh pada hari Sabtu yang bermakna hari dimulainya diciptakan tanah.

Sementara itu, tema yang diangkat pada Hari Jadi Kabupaten Bulukumba tahun 2023 ini adalah “Bersama Lebih Kuat untuk Bulukumba Tercinta”

Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Upacara Adat Mappalili, Dorong Petani Tingkatkan Produktivitas

Tema ini merupakan harapan dan doa bahwa ke depan dengan kolaborasi semua elemen masyarakat kita yakin Bulukumba bisa kuat, bangkit dan sejahtera

Untuk Bulukumba Tercinta dimaknai dengan segala upaya dan usaha yang mengarah kepada pembangunan dan kemajuan daerah. Tidak ada jalan lain untuk membangun Bulukumba selain dengan mencintainya, karena hanya dengan kecintaan kepada sesuatu kita rela ikhlas untuk berbuat.

Tema ini cukup alot dibahas di internal Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Berbagai usulan tema disampaikan, sehingga pada akhirnya tema inilah yang disepakati.

“Terkait tema ini, bapak Bupati Bulukumba yang langsung memberikan gagasannya, yang kemudian kita bahas bersama,” ungkap Kabid Humas Diskominfo Andi Ayatullah Ahmad.

Lebih lanjut dikatakan tema ini juga telah terjemahkan dalam 3 bahasa lainnya yaitu :

Bahasa Bugis : Masseddi mattettongeng ri tana pappojingetta Bulukumba panrita lopi

Bahasa Konjo: La’bi kaddoro’ sipa’rurungang tu ni Bulukumba nipettayya

Bahasa Inggris: Together Stronger for Beloved Bulukumba

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU