Banyak pihak terutama para ahli kesehatan yang menganjurkan masyarakat untuk berjemur pada pagi hari supaya imunitas tubuh dapat meningkat sehingga mampu melawan serangan virus maupun bakteri, terutama virus Covid-19 ini.
Manfaat Berjemur Pagi
1. Mencegah Depresi
Berjemur pada pagi hari ini mampu mencegah dan menghindarkan diri kita dari depresi. Depresi dapat terjadi karena menurunnya kadar hormon serotonin di dalam tubuh. Maka dari itu, apabila kita kurang paparan sinar matahari, maka jumlah hormon serotonin di dalam juga akan menurun, sehingga kita akan menjadi lebih mudah merasa depresi.
Apabila sering bekerja di dalam gedung perkantoran hingga jarang keluar untuk berjemur, coba mulai sekarang jadikan kegiatan berjemur pagi ini sebagai rutinitas. Melalui kegiatan berjemur pagi ini, otak dapat memproduksi banyak hormon serotonin sehingga mampu mengubah suasana hati menjadi lebih baik.
2. Meningkatkan Produktivitas Vitamin D
Keberadaan vitamin D sangat bermanfaat bagi tubuh yakni untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di usus, sehingga tulang, gigi, dan otot kita dapat lebih kuat. Selain itu, Vitamin D juga dapat mencegah beberapa penyakit lho, seperti osteoporosis, hipertensi, diabetes tipe 1 dan 2, hingga multiple sclerosis.
Lalu, apa hubungannya sinar matahari dengan Vitamin D?
Jawabannya adalah paparan sinar matahari pagi dapat merangsang produksi Vitamin D yang ada di dalam tubuh.
3. Menjadikan Tidur Lebih Nyenyak
Paparan sinar matahari ternyata dapat memberi stimulus produksi hormon melatonin ke otak dan tubuh supaya tahu kapan waktunya tidur sehingga secara tidak langsung otak kita akan mulai mengantuk ketika malam hari tiba.
Hormon melatonin berfungsi untuk mengatur siklus tidur manusia. Apabila Grameds sering mengalami gangguan tidur, bisa saja itu disebabkan karena rendahnya kadar melatonin yang ada di tubuh.
4. Mengatasi Munculnya Penyakit Kulit
Penyakit kulit itu ada beragam jenisnya, mulai dari jerawat, eksim (reaksi alergi), sakit kuning, hingga psoriasis. Terutama penyakit kulit psoriasis ini biasanya disebabkan karena autoimun tubuh menyerang sel-sel kulit yang sehat.
Nah, radiasi sinar UV dari matahari ternyata mampu dijadikan terapi untuk menangani penyakit-penyakit kulit tersebut!
Namun, tidak semua penderita penyakit kulit dapat melakukan terapi sinar radiasi ini, sehingga harus mendapatkan konsultasi dari dokter ahli kulit terlebih dahulu.
5. Menekan Adanya Risiko Kanker
Apabila kita terpapar sinar matahari dalam jumlah yang berlebihan, tentu saja akan memicu munculnya kanker kulit. Namun, apabila paparan sinar matahari yang kita dapatkan dalam jumlah yang tepat, ternyata dapat mencegah berbagai penyakit kanker.
Penyakit kanker itu ada beragam jenisnya, mulai dari kanker usus besar, kanker prostat, kanker pankreas, hingga kanker getah bening.
Kekurangan Vitamin D dikatakan mampu meningkatkan adanya risiko penyakit kanker muncul di dalam tubuh. Maka dari itu, banyak ahli kesehatan yang merekomendasikan kegiatan berjemur pagi guna menekan risiko kanker menjadi lebih rendah.
Menurut ahli kesehatan, produktivitas Vitamin D terbukti dapat menurunkan risiko pengembangan segala bentuk penyakit kanker hingga 60%.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bagaimana ya caranya?
Ketika kita terkena paparan sinar matahari, maka tubuh kita akan menghasilkan lebih banyak sel darah putih. Sel darah putih tersebut dapat berfungsi sebagai sistem perlindungan tubuh. Selain itu, sel darah putih juga mampu melawan dari berbagai penyebab infeksi yang menyerang tubuh.
Nah, hal ini pula yang kerap dijadikan rekomendasi oleh para ahli kesehatan bagi mereka penderita Covid-19 untuk rutin melakukan kegiatan berjemur di pagi hari. Paparan sinar matahari yang cukup mampu membuat virus tidak bertahan dalam tubuh kita, tak terkecuali virus Covid-19.
7. Menurunkan Risiko Terjadinya Penyakit Kuning bagi Bayi
Berdasarkan sebuah jurnal penelitian yang berjudul “Apakah Bayi Perlu Dijemur Pada Pagi Hari” mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari dapat bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit kuning bagi bayi.
Penyakit kuning (ikterus neonatorum) merupakan suatu gejala yang biasanya tampak pada bayi baru lahir dengan munculnya warna kuning pada kulitnya. Kemunculan tersebut disebabkan adanya penambahan bilirubin dalam serum bayi.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada bayi yang berumur 72-120 jam, biasanya akan kembali normal setelah 7-10 hari.
8. Menurunkan Kolesterol dan Osteoporosis pada Lansia
Sama dengan manfaat sebelumnya, manfaat ini didasarkan pada sebuah jurnal penelitian yang berjudul “Efektivitas Paparan Ultraviolet Sinar Matahari Terhadap Kepadatan Massa Tulang dan Kadar Kolesterol Pada Lansia”, mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari dapat merangsang tubuh untuk memproduksi Vitamin D.