Manfaat Penyusunan P5 pada Kurikulum Merdeka bagi Guru dan Siswa

Apa itu P5? P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ini merupakan projek bagian dari kurikulum merdeka yang berfokus untuk pengembangan kompetensi dan karakter bagi pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting sesuai konteks yang nyata. Lalu apa manfaat penyusunan P5 pada kurikulum merdeka untuk guru dan juga pelajar?

Dalam pelaksanaannya, P5 lebih berfokus kepada keseharian dan proses belajar mengajar bukan pada hasil produk.

Dilansir dari Kemendikbud, Projek P5 ini untuk menanamkan karakter bagi pelajar berdasarkan nilai pancasila. Hal ini untuk memperhatikan secara internal dan eksternal bagi pelajar.

Contohnya untuk memberikan perhatian mengenai ideologi pancasila kepada pelajar dan faktor eksternal-nya untuk memberikan tantangan di era digital bagi pelajar.

Dalam P5 ini untuk jadikan pelajar yang unggul dan produktif dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

IKM P5 menjadi istimewa karena penerapan-nya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.

P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.

- Iklan -

P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Ini yang terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya berfokus pada hasil atau pun produk akhir dari setiap kegiatan P5 padahal proses setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini yang menjadi sangat penting.

Alur dan proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada projek adalah hal utamanya.

P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar.

Dalam Menjalankan projek ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan 7-8 tema projek.

Satuan pendidikan diberikan fleksibilitas untuk memilihnya di setiap fase yang akan dijalani sesuai ketentuan, yaitu Tingkat Sekolah Menengah Atas wajib menyelesaikan minimal 3 tema dalam satu fase.

Satuan pendidikan wajib membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5, menyusun modul projek, dan merancang strategi pelaporan hasil projek.

Manfaat Penyusunan P5 pada Kurikulum Merdeka

Manfaat Penyusunan P5 untuk Siswa

Dengan adanya P5, karakter dan kepribadian siswa dapat diperkuat. Dalam kurikulum ini juga, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan spiritual.

Siswa diajarkan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki rasa empati terhadap sesama.

Hal ini akan membantu siswa menjadi individu yang lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi tantangan kehidupan.

P5 kurikulum merdeka juga dapat membantu menyiapkan siswa untuk masa depan yang tidak pasti.

Kurikulum ini mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, mandiri, kreatif, dan inovatif, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan di masa depan.

Selain itu, P5 kurikulum merdeka juga dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan bahasa Inggris.

Dalam kurikulum ini, penggunaan bahasa Inggris diintegrasikan ke dalam pembelajaran di berbagai bidang.

Hal ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mereka dengan lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk bersaing di kancah global yang semakin terbuka.

Dengan adanya P5, para siswa dapat bergotong royong untuk merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen yang esensial bagi pelajar.

Para siswa dapat memiliki tema atau isu penting P5 yang relevan sehingga pelajar dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Manfaat P5 untuk Guru

P5 kurikulum merdeka memungkinkan guru untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

Dalam kurikulum ini, guru memiliki kebebasan untuk menentukan tujuan, isi, dan metode pembelajaran.

Di sisi lain, guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.

Dengan adanya P5 juga menjadikan guru sebagai ekosistem yang terbuka dalam hal partisipasi serta keterlibatan masyarakat.

Menjadikan guru sebagai sebuah organisasi pembelajaran yang memiliki kontribusi pada lingkungan maupun komunitas yang ada di sekitarnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU