Masyitoh Tak Gentar Hadapi Firaun

Masyitoh, tukang sisir anak Firaun, tak gentar menghadapi majikannya itu, saat diketahui menjadi pengikut Nabi Musa.

Ketika dipanggil dan dibawa pengawalnya menghadap Raja Firaun, Masyitoh, tidak panik, dia tenang saja. Tak sedikitpun kelihatan rasa takutnya.

Pelayan istana itu, yakin Allah melidunginya dari kezaliman Firaun. “Masyitoh, benarkah kamu telah memeluk agama lain yang dibawa Musa ? Tanya Firaun kepada Masyitoh, dengan nada tinggi. “Benar”, jawab Masyitoh.

Baca Juga:  Takwa, Syukur, Akhlak yang Baik, Mudahkan Masuk Surga

Diancam Dibunuh

Firaun semakin berang. “Tahukah kamu akan akibatnya ? ” Kamu sekeluarga akan saya bunuh” Bentak Firaun sambil menunjuk nunjuki masyitoh.

Pelayan istana itu, justru semakin menantang. ” Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, maka saya telah siap pula menanggung akibatnya”, ucapnya

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 17 November 2024: Tujuan Kekal

.” Masyitoh, apakah kamu sudah gila ? Apakah kamu, tidak sayang suamimu, anakmu, dan keluargamu ? Tanya Furaun.

Diancam dibubuh, Masyitoh lagi lagi tetap tidak goyah. “Saya lebih baik mati, dari pada hidup dalam.kemusyrikan”, katanya.

Mendengar jawaban jawaban Masyitoh, tetap teguh menpertahankan keyakinannya, Firaun memerintahkan lagi pebgawalnya, segera menghadirkan semua keluarga Masyitoh. (berlanjut/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU