Mungkin anak-anak muda sekarang tidak ada lagi yang tahu kisah Masyitoh, tukang sisir anak Raja Firaun. Raja Firaun yang pernah berkuasa di Mesir yang populer seantero dunia zaman dulu, karena kezalimannya. Bahkan dia menyatakan dirinya sebagai Tuhan. Dan banyak rakyatnya yang menyembahnya.
Sebagai Penguasa yang memiki kejuasaan “mutlak”, apa saja yabg finginkan untuk kebutihan pribadnya, semuanya bisa diadakan dan dilakukan. Apalagi dia mrnyatakan dirinya sebagai Tuhan.
Di zaman tersebut, juga Allah telah mengutus seorang manusia istimewa Musa Alaihis.salaam sebagai Nabiyullah.
Rakyat Mesir saat itu, terbelah, ada yang pengikut Nabi Musa, dan ada tetap setia menjadi pengikut Firaun. Dan kian hari pengikut Nabi Musa bertambah terus. Termasuk di kalangan pekerja Istana Firaun.
Pengikut Nabi Musa, menanamkan keyakinannya kepada Allah SWT, secara diam, karena takut didzolimi Firuan. Termasuk Masyitoh, pembantu rumah tangga yang mengurus anak anak Firaun.
Terungkapnya Masyitoh sebagai Pengikut Nabi Musa
Suatu hari, saat ketika Masyitoh menyisrkan rambut putri Firsun, sisir yang digunakannnya, terjatuh. Masyitoh, langsung berucap, “Asragfirullah”. Ucapannya tersebut sontak terdengar ditelinga anak Firaun itu.
Hal yang selam ini disembunyikan Masyitoh, tiba tiba terbongkar. Anak Firaun pun melaporkan hal tersebut ke bapaknya.
Mendengar lapotan tersebut Firaun berang.. “Apakah di falam kerajaan ku sendiri ini, terdapat pengikut Musa ? Teriak Firaun naik pitam.
” Baru saja saya mendengar laporan dari Hamman, .rnentriku, bahwa pengikut Musa terus bertambah. Kini juga pelayan istanaku sendiri. Ada yang berani memeluk agama yang dibawa Musa”, tuturnya dengan amarah yang membara.”Kurang ajar Masyitoh itu”, katanya lagi.
Firaun lalu memeeibtahkan pengawalnya, agar segera membawa Masyitoh ke hadapannya. “Panggil Masyitoh kemari”, perintah Firaun kepada Pengawalnya. (Berlanjut/ana)