Melakukan Diet saat Menyusui, Apakah Dianjurkan?

Setelah melahirkan, selain merawat bayi, tugas seorang ibu adalah menyusui bayinya kapan pun dibutuhkan. Kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang normal terjadi. Walau begitu, tidak sedikit ibu baru yang kurang percaya diri dengan perubahan bentuk tubuh mereka, dan alhasil beberapa di antaranya segera berdiet setelah melahirkan. Pertanyaannya, apakah ibu menyusui boleh melakukan diet?

Umumnya, bayi baru lahir akan sering menyusu setiap 1−2 jam sekali. Karena alasan inilah payudara Busui akan terpancing untuk terus memproduksi dan mengeluarkan ASI.

Dilansir dari Alodokter, ketika sedang menyusui siang malam, tubuh busui tentu membutuhkan banyak energi. Jadi, jangan heran bila tubuh Busui seakan-akan menuntut lebih banyak pasokan makanan dan cairan, alias jadi mudah lapar dan haus.

Ibu Menyusui Tidak Dianjurkan untuk Melakukan Diet Ketat

Karena alasan di atas, wajar saja bila saat menyusui Busui akan makan lebih banyak. Hal ini tentu bisa membuat Busui kesulitan untuk menurunkan bobot tubuh pasca melahirkan atau bahkan malah membuat berat badan Busui meningkat.

Baca Juga:  Catat! 5 Makanan Ini Harus Dihindari Bayi di Bawah 1 Tahun

Nah, bila pada masa ini Busui ingin diet, pastikan Busui tidak melakukannya dengan berlebihan, ya. Diet saat menyusui sebenarnya boleh-boleh saja, kok. Hanya saja, Busui tidak dianjurkan untuk menerapkan diet ketat, yakni diet yang dilakukan dengan cara memangkas waktu makan atau perubahan porsi makan secara drastis.

Misalnya, Busui sengaja melewatkan waktu sarapan dan makan malam, mengganti menu makan lengkap dengan menu yang tanpa lemak atau karbohidrat, atau hanya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari.

Memang, diet seperti itu dipercaya mampu menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, diet tersebut tidak menyehatkan dan akan membuat Bumil mendapatkan sangat sedikit kalori dan nutrisi dari makanan.

Baca Juga:  Mengenal Sejarah dan Makna Hari Guru Nasional

Padahal, saat menyusui Busui membutuhkan ekstra kalori dan nutrisi, lho. Selain sebagai sumber energi Busui, segala yang Busui konsumsi akan berperan penting untuk menunjang nutrisi yang terkandung pada ASI dan meningkatkan jumlah ASI.

Bila Busui tetap melakukan diet ketat, dikhawatirkan kebutuhan gizi bayi dari ASI tidak akan tercukupi dengan baik. Hal tersebut tentu bisa berdampak pada proses tumbuh kembangnya.

- Iklan -

Selain itu, Busui juga akan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI, sehingga ASI jadi sedikit. Kekurangan energi juga akan membuat Busui lemas, dan ini tentunya akan menyebabkan Busui kesulitan untuk merawat Si Kecil dan menyusuinya, kan?

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU