Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Di era digital saat ini, Perguruan Tinggi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Mengingat jalannya pembelajaran yang mengalami perubahan dari tatap muka langsung dikelas menjadi virtual atau daring selama pandemi Covid-19 secara tidak langsung membuat dosen juga harus melek teknologi.
Universitas Fajar (Unifa) mulai menerapkan sistem perkuliah secara daring dengan menggunakan Learning Management System (LMS) yang diberi nama Hybrid Learning System (HyLS) diawal pandemi Covid-19 dan saat ini berhasil meraih peringkat kedua sebagai LMS yang paling aktif Se-Sulawesi Selatan berdasarkan statistik SPADA Kemedikbud LLDIKTI Wil IX, Selasa (16/11/21)
Menanggapi hal tersebut Rektor Universitas Fajar, Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si sangat mengapresiasi kinerja dosen-dosen yang telah memanfaatkan Unifa HyLS dalam proses pembelajaran.
“Hybrid Learning System (HyLS) yang dimiliki oleh Unifa tidak hanya berfungsi sebagai wadah pembelajaran secara daring saja, melainkan juga untuk membangkitkan semangat para dosen untuk menyediakan konten-konten pembelajaran yang menarik bagi mahasiswa”, kata Muliyadi.
Lebih lanjut Muliyadi mengungkapkan harapannya agar dosen menyadari perannya telah berubah secara signifikan dan mampu memfasilitasi mahasiswa untuk menemukan dan mengeksplor potensi diri dan kemampuannya melalui berbagai metode pembelajaran baik secara daring maupun luring.
Diketahui bahwa berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh SPADA Kemendikbud, LMS Unifa meraih peringkat kedua dengan jumlah aktif pengguna sebanyak lebih dari enam ribu pengguna setiap harinya.
