Melintasi Sungai Deras, Polri dan TNI Pastikan Pilkada di Nagekeo Lancar

Personel Polres Nagekeo bersama TNI terus melaksanakan distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo serta Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Logistik yang disalurkan meliputi kotak suara, surat suara, hingga perlengkapan tulis, ke berbagai desa, termasuk wilayah terpencil.

Proses distribusi ini tidak mudah, terutama ke daerah dengan medan sulit seperti jalan berbatu dan aliran sungai yang deras. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran pemilihan umum pada Rabu, 27 November 2024 lalu.

Salah satu anggota Polres Nagekeo, Aipda Abdulkadir Jailani Abdurrahman, bersama rekannya bertugas mengawal distribusi logistik menuju dan pulang dari Dusun Nata Kupe, Desa Rendu Teno, Kecamatan Aesesa.

Dalam perjalanan, mereka dan tim harus berjuang keras melewati derasnya arus sungai Aesesa dan medan berbatu. Lokasi yang jauh dan tak memiliki akses jalan yang memedai membuat Logistik Pilkada harus diangkut manual demin memastikan sampai dengan aman ke lokasi tujuan.

Baca Juga:  Debat Publik Cabup dan Wabup Bone Berjalan Kondusif, Kapolres: Alhamdulillaah

Distribusi logistik Pilkada 2024 di wilayah terpencil menjadi tantangan besar bagi aparat keamanan. salah satunya di Dusun Nata Kupe. “Kami harus bekerja keras melalui sungai Aesesa dan berjalan kaki sekitar 20 menit untuk mencapai TPS 2 di Dusun Nata Kupe,” ujar Aipda Abdulkadir Jailani Abdurrahman dikutif dari Florespos.net.

Rombongan memulai perjalanan dari Kantor Kecamatan Aesesa Selatan, tempat penyimpanan logistik, sekitar pukul 13.20 WITA. Kendaraan roda empat yang membawa logistik hanya dapat mencapai tepi sungai, sehingga sisanya harus diangkaut melewati  arus sungai Aesesa.

Baca Juga:  Muhammadiyah Sulsel akan Terbitkan Buku Juknis Dakwah Kultural

“Kami tidak hanya menjaga keselamatan diri, tetapi juga memastikan logistik Pilkada tetap aman dan tidak rusak. Alhamdulillah, sekitar pukul 16.00 WITA, logistik Pilkada 2024 berhasil tiba di tujuan dengan aman,” kata Abdulkadir, yang juga menjabat sebagai Kepala KP3 Laut Marapokot.

- Iklan -

Tantangan Kehidupan di Dusun Nata Kupe

Abdulkadir juga menyoroti kondisi Dusun Nata Kupe, Desa Rendu Teno, yang hingga kini belum menikmati fasilitas listrik seperti desa-desa lain di Kecamatan Aesesa Selatan.

Warga setempat menggunakan lampu pelita dari kaleng bekas sebagai sumber penerangan pada malam hari, baik untuk belajar maupun makan malam. Hal ini menjadi salah satu bentuk keterbatasan yang masih dirasakan masyarakat setempat.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU