Masalah keuangan hanya bisa diselesaikan dengan uang. Kehidupan keras di Ibukota membuat tiga sahabat Doyok (Fedi Nuril), Otoy (Panji Pragiwaksono) dan Ali Oncom (Dwi Sasono) yang pengangguran, mau tak mau membuat mereka harus bekerja keras mendapatkan uang yang banyak.
Masing-masing punya masalah keuangan, Doyok punya masalah serius harus mengganti rugi warung kopi yang terbakar akibat ulahnya, Otoy terancam di usir dari rumah mertuanya, jika tak mampu lagi menafkahi istri dan anaknya. Sedangkan Ali dikejar debt collector karena banyak utang, juga bakal ditinggal nikah, kekasihnya jika tak segera melamarnya.
Konflik yang rumit, membuat ketiga mencoba berbagai pekerjaan demi mendapatkan uang yang banyak untuk menyelesaikan masalahnya. Nasib mujur akhirnya datang juga. Doyok, Otoy dan Ali mendapatkan uang yang sangat banyak. Mereka jadi kaya mendadak. Apa yang kemudian mereka lalukan dengan uang itu. Apakah masalah mereka akan terselesaikan?
Sekali lagi sutradara Anggy Umbara mengangkat petualangan tiga pemuda kocak ini ke layar lebar, setelah sebelumnya trio ini sudah tampil dalam film DOA; Doyok Otoy Ali (2018). Tiga karaker ini hampir setiap minggu tampil dalam versi cergam (cerita bergambar) di salah satu Harian Ibukota Jakarta.
Di tangan Anggy, film ini menjadi tontonan segar yang menghibur, drama komedi situasi khas metropolitan berhasil dibuat mengelitik dan penuh intrik. Banyak adegan-adegan konyol dan kocak yang akan membuat penonton tertawa terbahak. Penonton tak perlu banyak berpikir menyaksikan perjuangan trio DOA dalam mencari uang, alur ceritanya beritu ringan dan mengalir akan membuat penonton terhibur.
Akting tiga aktor Fedi, Panji dan Dwi tak perlu diragukan lagi. Semua mendapat porsi yang sama, namun yang paling menonjol adalah Dwi Sasono yang memerankan Ali Oncom yang bloon dan menggelikan, berhasil diperankan dengan baik, Dwi tampil sangat total. Bintang lain yang ikut memberi warna film ini ada Nirina Zubir, Jihane Almira, Opie Kumis, Ence Bagus, Lolox dan deretan komika yang sedang baik daun, banyak menjadi comeo di film ini
Hal yang sedikit mengganggu dari film yang diproduseri Manoj Punjabi ini adalah warna latar yang dipakai penata produksi.
Warna hijau pada pepohonan yang agak aneh dan janggal mewarnai beberapa frame. Namun, kejanggalan ini cukup ditutupi dengan keseruan menyaksikan aksi kocak trio DOA. Jangan sampai Anda ketinggalan ngakak bareng di bioskop.
Jeri Wongiyanto (Pecinta dan Pengamat Film)