Jakarta, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangka efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengingatkan jajarannya agar kegiatan yang tumpang tindih dan serupa dapat diintegrasikan.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir di hadapan para pejabat di lingkungan Kemendikbud dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (7/2/2019) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Muhadjir meminta agar satuan kerja melakukan signifikansi atau menimbang kepentingan terhadap kegiatan-kegiatan yang sejenis dan sasaran peserta yang sama. “Saya minta juga koordinasi eselon 1 untuk saling mencocokkan kegiatan-kegiatan yang tumpang tindih, yang mirip, sehingga bisa diintegrasikan, sehingga bisa tercapai efisiensi dan efektivitas” ujar Mendikbud.
Setiap pimpinan eselon 1 dan satuan kerja (satker) di lingkungan Kemendikbud dituntut untuk memberikan perhatian pada detail perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga program dan anggaran yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Eselon 1 tidak boleh tidak tahu apa yang dibelanjakan bawahannya”, tegas Muhadjir.
Mendikbud juga mengingatkan peran pimpinan satker selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan bendahara pengeluaran, yang merupakan unsur penting dan strategis dalam pengelolaan keuangan negara dan pencapaian program pembangunan pada bidang Pendidikan dan kebudayaan.
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), Muhammad Yusuf Ateh, yang hadir mewakili Menteri PANRB, menyampaikan apresiasi kepada Mendikbud beserta jajarannya yang telah menunjukkan komitmen dalam perbaikan kinerja.
“Saya mengapresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya yang menancapkan tonggak komitmen perbaikan kinerja institusi. Melalui kementerian ini saya titipkan amanat perubahan, bukan sebagai retorika, dijalankan dengan integritas dan konsistensi sehingga memandu arah tata kelola Kemendikbud yang semakin profesional dan tangguh dalam mengawal program-program bangsa,” pesan Yusuf Ateh.
Realisasi anggaran keuangan Kemendikbud pada tahun 2018 mencapai 97,38 persen atau sekitar 40,49 trilyun. Jumlah ini naik 0,28 persen dibandingkan tahun 2017, sebesar 97,10 persen. Raihan Kemendikbud ini merupakan capaian tertinggi di antara sepuluh kementerian dengan anggaran terbesar. (Kemendikbut)