Meneladani Rasulullah SAW Dalam Mendidik Anak

Saat menyampaikan kajian tentang parenting, Ustadz Abu Ihsan al-Maidani Hafidzahullah memberikan challenge (tantangan) kepada hadirin. Beliau berkata: “Adakah yang bisa mendatangkan satu saja hadist atau riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam marah kepada anak-anak?”

Semua hadirin berfikir keras, bahkan beberapa izin kepada beliau untuk buka google. Tapi tidak ada satu pun yang bisa menemukan hadist atau riwayat tersebut. Beliau bahkan minta tolong, apabila ada yang bisa menemukannya harap bisa disampaikan kepada beliau.

Kemudian beliau menjelaskan bahwa dalam mendidik anak, yang wajib dijadikan teladan adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga:  Larangan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain

Di antara yang bisa kita teladani dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mendidik anak tanpa amarah. Tidak ada satupun hadist atau riwayat sahih yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam marah kepada anak-anak.

Ketika kita menyaksikan anak melakukan kesalahan, yang wajib kita lakukan adalah sabar, menahan emosi, dan jangan marah. Kemudian kita berfikir bagaimana agar si anak bisa berubah dan tidak melakukan kesalahan itu lagi. Itulah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 28 Oktober 2024: Dibenarkan oleh Iman

Dampak yang kadang tidak disadari oleh orang tua tatkala memarahi anak-anak adalah secara otomatis mengajari sang anak untuk marah. Anak akan meniru ucapan dan perbuatan orang tuanya.

Teladan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam patut kita praktikkan baik di rumah maupun di sekolah. Kadang memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa.

Setiap kita hendaknya berusaha menjadi seorang pendidik, bukan hanya sekedar pengajar. Profesi sebagai pendidik adalah profesi yang mulia. Dan dalam mendidik anak, tidak perlu dengan amarah. (Udztads Abu Ihsan/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU