Sudah diulas, pada tulisan sebelumnya, adanya beberapa peringatan Rasulullah SAW tentang sifat manusia yang tamak ( tidak puas dengan harta yang dimilikinya).
Ada Manusia yang begitu ramak dalam memperbanyak harta. Tidak pernah merasa puas dan merasa cukup dengan apa yang ada.
Tentu tidak semua manusia di dunia ini, berkarakter seperti itu. Ada juga yang tidak tamak. Namun bila ditimbang timbang dari realita yang ada, mungkin lebih banyak berkarakter tamak dari pada yang tidak tamak.
Sebab karakter yang tidak tamak, adalah juga sifat sifat istimewa yang menjadi sebuah hasil pilihan.
Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, ” Perut manusia tidak akan penuh melainkan dengan tanah”. Maksudnya ketika dia mati, ketika dalam kubur, perutnya akan dipenuhi dengan tanah. Perutnya akan merasa cikup dengan tanah tersebut. Hingga ia pun kelak akan menjadi serbuk. (Syarth Ibnu Batthhol).
Celaan dan Zuhud Pada Dunia
Sabda Rasulullah SAW dalam hadist tersebut, adalah celaan bagi orang yabg terlalu tamak dengan dunia. Dan tujuannya ingin memperbanyak harta.
Makanya para ulama qonaah dan selalu merasa cukup dengan harta yang diperolehnya. (Syarh Ibnu Batthol). Mungkin karena, mereka mendalami hadist Rasulullah tersebut.
Hadist tersebut, adalah anjuran untuk zuhud pada dunia. Artinya, meninggalkan segala sesuatu yang melalaikan dari Allah. (Keterabgan Ibnu Rajab dalam Jami’ul Ulum Wal Hikam).
Manusia akan diberi cobaan melalui harta. Ada yang mensyukuri dengan pemberian Allah. Ada pula yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang ada. (Wa/ana)