Mengapa Dalam Sholat Harus Khusyuk ?

Para ulama dalam dakwahnya,bila menyinggung sholat, dihimbaukan, agar khusyuk. Mengapa ?

Syaikh Abdullah alu Jarullah rahimahullah berpendapat: Khusyuk bermakna merendah, menghinakan diri, dan kondisi yang tenang.

• Allah ta’ala berfirman,

( 1 ) “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

( 2 ) (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.”

(Q.S. Al-Mu’minun: 1-2) Artinya: ’Telah berhasil, berbahagia, dan beruntung orang-orang beriman yang mengerjakan sholat, yang mana di antara karakter mereka ialah, “(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 10 November 2024: Persekutuan dalam Injil

(Q.S. Al-Mu’minun: 2) : Khusyuk di dalam sholat adalah suatu kondisi di mana ketika sholat hatinya dalam posisi hadir dan merasa ia sedang berdiri di hadapan Allah ta’ala, dipenuhi dengan rasa cinta kepada-Nya, mengagungkan-Nya, merasa takut dari siksa-Nya, mengharapkan janji pahala-Nya, dan menghadirkan rasa bahwa ia sedang berada dalam kondisi yang dekat dengan Allah.

Dari berbagai rasa itu, hatinya merasa tenteram dan damai, serta gerakannya menjadi tenang, dengan penuh adab ia berdiri di hadapan Allah. Hatinya menghayati seluruh bacaan dan gerakannya di dalam sholat, dari awal hingga akhir. Lantas hilanglah segala macam bisikan dan pikiran.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 19 Oktober 2024: Rahasia Pelayanan yang Tidak Diindahkan

Khusyuk ialah ruh ibadah sholat dan tujuan terbesar dari pelaksanaan sholat. Sholat tanpa kekhusyukan laksana jenazah, tak memiliki ruh sama sekali. (p/wa/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU