Anjuran salat di awal waktu, tak hanya bermanfaat secara agama. Sangat luar biasa juga jika dikatkan secara akademis.
Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu salat, beraamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam.
Kondisi tersebut, dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya.
Berikut kaitan antara salat di awal waktu dengan kondisi alam.
Waktu SUBUH
Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum berwarna biru muda, yang bersesuaian dengan frekwensi tiroid (kelenjar gondok).
Dalam ilmu fisiologi, tieoid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma rubuh manusia. Warna biru muda, juga menpunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi.
Kenapa? Karena tieoid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam, ketika roh dan jasad masih tertidur.
Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan spritual. Tenaga inilah yang kemudian dise.rap oleh tubuh, terutama pada waktu ruikuk dan sujus.
Wakru DZUHUR
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan siatem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh kepada hati
Warna kuning ini, mempunyai rahasia berkaitan dengan kecerdasan seseorang. Mereka yang telah ketinggalan atau melewatkan salat dzuhur, berulang kali dapat menghadapi masalah dalam sistem pencernaan , dan berkurang kecerdasannya.
Waktu ASHAR
Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh. Yaitu prostat rahim, ovaeium/indung telur dan testis yang meeupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.
Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu ashar, dapat munurun daya kreativitasnya.
Selain itu, organ organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.
Waktu MAGRIB
Warna alam kembali berubah jadi merah. Sering pada waktu ini, kita mendengar banyak nasehat orang tua, agar tidak berada di luar rumah.
Nasihat tersebut, ada benarnya. Karena pada saat magerib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekwensi jin dan iblis.
Pada waktu ini, jin dan iblis, amat bertenaga. Karena mereka ikut bergetar dengan warna alam. Mareka yang sedang dalam perjalanan, sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan salat magrib terlebih dahulu.
Hal ini lebih baik dan lebih selamat. Karena pada waktu ini, banyak gangguan. Terjadi tunpang tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekwensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana, yang bisa mengganggu penglihatan.
Waktu ISYA
Pada waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya mempunyai rahasia ketentetaman dan kedamaian yang frekwensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.
Mereka yang sering ketinggalan isya, bisa sering merasa gelisah. Untuk itulah, ketika alam.mulai diselimuti kegelapan, dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh dengan tidur pada waktu itu.
Keadaan jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekwensi di bawah 4 hertz. Dan seluruh sistem tubuh, memasuki waktu rehat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna warna putih merah jambu dan ungu. Perubahan warna ini, selaras dengan kelenjar pineal, (sebuah kelenjar endoktrin pada otak.), kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah pada otak yang fungsinya mencakup sensasi menyampaikan rasa khusus dan sinyal motor kw korteks serebral bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan ), dan hypothalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu).
Maka sebaIknya kita bngun lagi pada waktu ini, unruk mengerjakan salat malam (tahajjud).
Umat Islam sepatutnya berasyukur, karena Alah SWT telah mengkaruniakan syariat salat. Sehingga jika dilakaanakan sesuai aturan, maka secara tidak sadar telah menyerap tenga alam ini.
Inilah salah satu hakekat mengapa Allah SWT mewajibkan salat di awal waktu. InsyaAllah dapat membuat badan semakin sehat. (dari bsrbagai sumber/ana)