Mengenal 10 Tarian Tradisional Sumatera Utara Beserta Keunikannya

Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang memeiliki banyak tarian daerah.Berikut adalah 10 tarian tradisional dari Sumatera Utara beserta keunikannya:

  1. Tari Tor-Tor
    • Keunikan: Tarian ini berasal dari suku Batak, khususnya Batak Toba, dan biasanya digunakan dalam upacara adat. Gerakannya sederhana namun penuh makna spiritual, biasanya dilakukan dengan iringan musik gondang. Tari Tor-Tor melambangkan penghormatan kepada leluhur dan dewa.
  2. Tari Piso Surit
    • Keunikan: Tarian ini berasal dari suku Karo. Gerakannya lembut dan anggun, menggambarkan kesedihan dan penantian seseorang terhadap orang yang dicintai. Diiringi lagu yang berjudul “Piso Surit”, lagu ini sendiri menceritakan tentang burung yang bernyanyi merindukan seseorang.
  3. Tari Manduda
    • Keunikan: Tari Manduda berasal dari suku Mandailing. Tarian ini menggambarkan proses menumbuk padi dalam budaya tradisional. Gerakan yang dilakukan meniru aktivitas sehari-hari masyarakat Mandailing, dengan semangat kebersamaan dan kerjasama.
  4. Tari Serampang Dua Belas
    • Keunikan: Tari Serampang Dua Belas berasal dari Melayu Deli dan menceritakan kisah cinta muda-mudi. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan ritmis, melambangkan perjalanan cinta hingga akhirnya ke pelaminan. Tarian ini juga penuh dengan nilai-nilai kesopanan dan penghormatan.
  5. Tari Morah-Morah
    • Keunikan: Tarian ini berasal dari suku Nias, biasanya ditampilkan dalam upacara adat untuk menyambut tamu atau upacara kemenangan perang. Gerakannya enerjik dan kuat, melambangkan semangat dan keberanian dalam peperangan.
  6. Tari Gundala-Gundala
    • Keunikan: Tari Gundala-Gundala berasal dari suku Karo, menceritakan tentang mitos masyarakat Karo yang percaya pada sosok Gundala sebagai penguasa petir. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan penghormatan kepada alam, petir, dan cuaca sebagai kekuatan yang luar biasa.
  7. Tari Toping-Toping
    • Keunikan: Tari Toping-Toping dari Batak Toba memiliki keunikan dalam penggunaan topeng yang dipakai oleh para penarinya. Tarian ini dipentaskan sebagai penghormatan kepada para leluhur dengan gerakan lambat yang penuh khidmat, melambangkan hubungan antara manusia dan roh leluhur.
  8. Tari Baluse
    • Keunikan: Tari Baluse berasal dari Nias dan merupakan tarian perang yang menggambarkan kekuatan dan keberanian para prajurit Nias dalam melawan musuh. Gerakan dalam tarian ini tegas, keras, dan penuh dengan semangat kepahlawanan, serta diiringi tabuhan gendang yang energik.
  9. Tari Tandok
    • Keunikan: Tarian ini berasal dari suku Batak dan menggambarkan ritual tradisional dalam membawa hasil panen dengan tandok (keranjang anyaman). Gerakan tarian ini meniru gerakan membawa tandok di atas kepala dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.
  10. Tari Naposo Bulung
  • Keunikan: Tari Naposo Bulung adalah tarian yang berasal dari Batak Toba dan sering dipentaskan oleh muda-mudi sebagai bentuk pergaulan. Tarian ini penuh dengan keceriaan dan semangat persahabatan, dengan gerakan yang dinamis dan penuh semangat, sering ditampilkan dalam acara-acara adat.
Baca Juga:  Mengenal Tarian Tradisional dari Kalimantan Timur, Tari Belian Bawo

Tarian tradisional dari Sumatera Utara ini memiliki karakteristik yang kuat, mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan kearifan lokal dari berbagai suku yang ada di daerah tersebut, seperti Batak, Karo, Nias, dan Mandailing.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU