Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit.
Merawat dan merias wajah adalah dua kegiatan yang sehari-hari dilakukan oleh perempuan. Namun, tidak banyak yang bisa menentukan rutinitas mana yang lebih penting.
Tak jarang, perempuan merias wajah untuk menutupi kekurangan dan memperoleh tampilan yang flawless, tetapi lupa merawatnya. Alhasil, kulit mengalami sejumlah masalah dan riasan terus ditambah untuk menutupinya.
Apabila ditelaah, kulit dapat diibaratkan sebagai kanvas riasan wajah. Apabila “kanvas”-nya sehat, riasan wajah juga akan tampak sempurna. Itulah alasan merawat kulit wajah sebaiknya dijadikan prioritas.
Jenis-jenis Jerawat Pada Kulit Wajah
1. Whitehead dan Blackhead
Jerawat jenis ini memiliki bentuk berupa benjolan putih atau hitam di kulit wajah maupun tubuh.
Penyebabnya beragam, tetapi biasanya terjadi karena pori-pori kulit tersumbat dan perubahan hormon pada masa pubertas. Akibatnya, produksi minyak di kulit menjadi berlebih dan memicu jerawat.
2. Papuladan pustula
Papula merupakan kondisi kulit yang memiliki bentuk berupa ruam atau bercak merah. Papula umumnya berasal dari menumpuknya bakteri dan sel kulit mati dalam pori-pori kulit.
Berbeda dengan papula, jerawat pustula justru terlihat bengkak dan memiliki nanah. Jerawat pustula biasanya berasal dari whiteheads dan blackheads yang dibiarkan.
Ketika disentuh, bagian kulit yang mengalami pustula cenderung lebih sakit atau linu. Apabila jerawat pustula dipecahkan, bekasnya akan menghitam dan sulit dihilangkan.
3. Nodul atau jerawat batu
Nodul merupakan jerawat yang memiliki bentuk lebih besar dan terasa padat. Jerawat nodul biasa disebut sebagai jerawat yang sudah parah. Penyebab nodul umumnya terjadi karena peradangan yang menembus ke bagian dalam kulit, sehingga menjadikan terasa padat dan besar.