Sel telur, atau ovum, adalah sel reproduksi wanita yang berfungsi untuk dibuahi oleh sperma dalam proses pembuahan. Sel telur memiliki struktur yang kompleks dan berbagai komponen yang mendukung fungsinya dalam reproduksi. Berikut adalah bagian-bagian sel telur beserta fungsinya:
1. Membran Plasma
- Fungsi: Membran plasma adalah lapisan luar yang mengelilingi sel telur dan berfungsi sebagai penghalang pelindung. Membran ini mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel telur, termasuk ion dan molekul penting. Setelah pembuahan, membran ini mengalami perubahan untuk mencegah sperma lain masuk ke dalam sel telur.
2. Zona Pellucida
- Fungsi: Zona pellucida adalah lapisan glikoprotein tebal yang mengelilingi membran plasma sel telur. Zona ini berfungsi sebagai pelindung tambahan dan memainkan peran penting dalam proses pembuahan dengan mengatur interaksi antara sperma dan sel telur. Enzim yang dilepaskan dari akrosom sperma membantu sperma menembus zona pellucida.
3. Korona Radiata
- Fungsi: Korona radiata adalah lapisan sel-sel folikuler yang mengelilingi zona pellucida. Lapisan ini memberikan nutrisi pada sel telur dan membantu memandu sperma menuju zona pellucida. Sel-sel korona radiata juga terlibat dalam mekanisme perlindungan sel telur dari pembuahan oleh lebih dari satu sperma.
4. Sitoplasma (Ooplasma)
- Fungsi: Sitoplasma sel telur adalah substansi seperti gel yang mengisi bagian dalam sel telur. Sitoplasma mengandung nutrisi, enzim, dan organel seperti mitokondria yang diperlukan untuk mendukung perkembangan awal embrio setelah pembuahan. Sitoplasma juga menyimpan molekul RNA dan protein yang akan digunakan dalam perkembangan awal.
5. Nukleus (Inti Sel)
- Fungsi: Nukleus sel telur mengandung materi genetik (DNA) dalam bentuk 23 kromosom. Nukleus ini akan bergabung dengan nukleus sperma selama pembuahan untuk membentuk zigot yang lengkap dengan 46 kromosom. Nukleus juga mengatur aktivitas sel telur sebelum dan sesudah pembuahan.
6. Vesikel Kortikal
- Fungsi: Vesikel kortikal adalah kantung-kantung kecil yang terletak tepat di bawah membran plasma sel telur. Setelah sperma berhasil menembus zona pellucida, vesikel kortikal melepaskan isinya ke dalam ruang antara membran plasma dan zona pellucida, menyebabkan reaksi kortikal. Reaksi ini mengeraskan zona pellucida dan mencegah sperma lain masuk, sehingga hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur.
7. Granula Kortikal
- Fungsi: Granula kortikal adalah bagian dari vesikel kortikal yang mengandung enzim dan molekul penting lainnya. Ketika granula ini dilepaskan, mereka berkontribusi pada reaksi kortikal yang mencegah polispermia (pembuahan oleh lebih dari satu sperma).
8. Mitokondria
- Fungsi: Mitokondria dalam sel telur menyediakan energi yang diperlukan untuk berbagai proses metabolisme yang terjadi sebelum dan sesudah pembuahan. Mitokondria ini juga akan diturunkan ke embrio yang terbentuk, sehingga semua mitokondria dalam sel-sel tubuh manusia berasal dari sel telur ibu.
- Membran Plasma: Melindungi sel telur dan mengatur masuknya zat ke dalam sel.
- Zona Pellucida: Lapisan pelindung yang membantu sperma dalam proses pembuahan.
- Korona Radiata: Menyediakan nutrisi dan membantu pemanduan sperma.
- Sitoplasma: Mengandung nutrisi dan organel yang mendukung perkembangan awal embrio.
- Nukleus: Menyimpan materi genetik untuk digabungkan dengan sperma.
- Vesikel Kortikal: Mencegah masuknya sperma lebih dari satu setelah pembuahan.
- Granula Kortikal: Mendukung reaksi kortikal untuk mencegah polispermia.
- Mitokondria: Menyediakan energi dan diwariskan ke keturunan.
Setiap bagian dari sel telur memiliki fungsi spesifik yang berkontribusi terhadap keberhasilan pembuahan dan perkembangan awal embrio.