Mengenal Anggota Tata Surya, dari yang Paling Besar sampai yang Terkecil

Siang dan malam terjadi karena benda-benda yang ada di langit. Tatanan in dikenal sebagai tata surya. Di dalamnya, tidak hanya terdiri dari matahari dan bulan. Ada juga benda-benda langit yang lain.

Ilmu yang mempelajari berbagai benda langit serta sifat dan gejalanya disebut astronomi. Dalam penelitian benda-benda langit, para ahli astronomi menggunakan berbagai alat bantu salah satunya adalah teleskop atau teropong. Teropong yang digunakan ada yang landas bumi seperti di Observatorium Bosscha, dan teropong ruang angkasa yang berada di atmosfer bumi seperti teleskop Hubble.

Berdasarkan penelitian para pakar, hingga saat ini adanya kehidupan diyakini hanya ada di bumi. Para pakar tidak menemukan adanya tanda kehidupan di planet-planet selain bumi. Planet Mars contohnya, di sana hanya ditemukan sisa kehidupan atau dengan kata lain pernah ada kehidupan sebelumnya di planet Mars.

Bumi adalah planet yang senantiasa memutari bintang pusatnya yaitu matahari. Selain bumi, masih banyak benda langit yang berputar dalam pengaruh matahari. Benda-benda langit tersebut antara lain, planet, satelit, planet kerdil, komet, asteroid, dan lain-lain. Seluruh benda langit tersebut beserta dengan matahari berada dalam suatu sistem yang disebut sistem tata surya.

Tata surya atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan solar system, terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di tepi galaksi bima sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1.1017 km dari pusat galaksi atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima sakti dengan kecepatan 220 km/detik dan membutuhkan waktu 225 hingga 250 juta tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi.

Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara dengan tata surya yang memilki garis pusat setahun keceepatan cahaya dengan ditandai adanya taburan komen yang disbut awan Oort. Ada juga awan Oort berbentuk piring pada bagian dalam tata surya yang dikenal dengan sebutan awan Oort dalam.

Kami kutif dari Encyclopaedia Britannica, tata surya mengorbit galaksi Bima Sakti. Orbit adalah jalan yang dilalui planet dalam peredarannya mengelilingi benda langit. terdiri dari ribuan benda langit.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Kepulauan Seribu (Thousand Islands)

Berikut urutan benda tata surya dari yang terbesar hingga terkecil:

1. Matahari

Matahati. FOTO: CNB
Matahati. FOTO: CNB

Matahari menjadi benda langit dalam tata surya yang paling besar. Matahari bersifat panas sehingga menimbulkan cahaya. Adanya Matahari juga sebagai energi untuk kehidupan di Bumi.

Jarak antara Matahari dan Bumi 150 juta kilometer. Meski jauh, pancaran radiasi Matahari sangat terasa di Bumi. Kalau Matahari hilang, maka Bumi akan menjadi dingin, gelap, dan sangat sepi. Maka dari itu keberadaan Matahari sangat penting.

Matahari terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian angkasa Matahari, permukaan Matahari, dan bagian dalam. Bagian angkasa Matahari ialah bagian yang bisa diamati. Angkasan Matahari terbagi lagi menjadi beberapa lapisan. Ada fotosfer, kromosfer, dan korona.

- Iklan -

Sementara itu, bagian dalam Matahari menjadi pusat energi dari Matahari. Bagian dalam Matahari terbagi menjadi tiga yakni bagian inti, bagian radiatif, dan bagian konveksi.

2. Planet

Planet. FOTO: Pikiran Rakyat
Planet. FOTO: Pikiran Rakyat

Setelah Matahari, planet menjadi penghuni tata surya yang juga memiliki ukuran besar. Terdapat delapan planet dari yang terdekat hingga terjauh dari Matahari.

Ada Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Delapan planet tersebut terbagi dalam dua kelompok, yaitu planet bagian dalam dan planet bagian terluar, sesuai dengan kedekatan dengan Matahari.

Planet bagian dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sebagian besar terdiri dari batuan silikat, besi, serta logam. Sedangkan planet bagian luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet tersebut tidak memiliki permukaan yang kuat.

Planet tersebut mengandung hidrogen dan helium cair serta gas. Semua planet terluar tidak banyak mengandung air.

3. Bulan

Bulan. FOTO. Suara
Bulan. FOTO. Suara

Jika planet mengitari Matahari, posisi Bulan justru mengitari planet-planet. Semua planet terluar justru punya bulan lebih banyak dibandingkan planet bagian dalam. Merkurius dan Venus tak punya bulan. Tapi Jupiter punya 79 bulan.

Ukuran bulan hampir sama besarnya dengan ukuran Bumi. Sehingga tak jarang kalau mereka sering disebut planet ganda.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Danau Moraine

4. Asteroid

Asteroid. FOTO: VIVA
Asteroid. FOTO: VIVA

Benda ini berukuran sangat kecil dibandingkan planet. Sebagian besar orbitnya berbentuk lingkaran seperti donat. Asteroid tersebar di antara Mars dan Jupiter. Zona ini dikenal sebagai Sabuk Asteroid. Asteroid memiliki tiga jenis yaitu Ceres, Pallas, dan Vesta.

Ceres memiliki diameter yang cukup besar, yaitu 585 mil atau setara 940 kilometer (seperempat ukuran Bumi). Sedangkan, Pallas dan Vesta memiliki diameter 300 mil atau setara 485 kilometer.

Asteroid merupakan bongkahan material yang tersisa dari proses penciptaan planet bagian dalam. Ada juga bongkahan asteroid yang lebih kecil, biasa disebut fragmen. Benda ini lahir dari tabrakan antara asteroid yang lebih besar.

5. Meteoroid

Meteor
Meteor. FOTO: GRID

Bongkahan kecil yang ukurannya dibawah Asteroid. Beberapa diantaranya berasal dari puing-puing berbatu yang dilepaskan oleh komet.

Ketika sebuah meteoroid bertabrakan dengan atmosfer Bumi, menimbulkan uap panas dari gesekan dengan molekul udara. Garis terang cahaya yang terjadi disebut meteor.

6. Komet

komet
Komet. FOTO. CNN

Jika dilihat dari Bumi, komet memiliki bentuk seperti bola salju yang jatuh ke Bumi. Dulu komet dipercaya sebagai pembawa kabar kematian atau hasil peperangan. Secara ilmu pengetahuan, komet merupakan benda langit dan sisa-sisa bahan pembentukan tata surya yang terjadi miliaran tahun sebelumnya.

Komet berbentuk di luar garis es, area yang dingin untuk air dan gas seperti karbon dioksida membeku. Karena itu, komet hanya ditemukan di ujung tata surya di dua daerah bernama Kuiper Belt dan Oort Cloud.

7. Medium Antarplanet

medium antar planet
Medium antar planet. FOTO: Wikipedia

Di samping cahaya, Matahari juga memancarkan semburan partikel yang dikenal sebagai angin surya. Semburan ini menyebar dengan kecepatan 1,5 juta kilometer per jam.

Kemudian menimbulkan atmosfer tipis. Semua itu dikenal dengan medium antarplanet. Angin surya yang bertemu dengan Bumi akan menyebabkan aurora atau cahaya utara dan selatan yang biasanya muncul di daerah Kutub Selatan maupun Kutub Utara.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU