Bom fosfor adalah salah satu sistem senjata terpenting di banyak negara. Beberapa orang mungkin tidak tahu apa itu bom fosfor. Fosfor putih atau white phosphor menurut artinya adalah zat kimia yang memiliki efek berbahaya dan mematikan.
Dengan kegunaannya, fosfor putih juga banyak digunakan dalam berbagai senjata, termasuk bom. Selain itu, fosfor putih juga dapat digunakan sebagai senjata pembakar, karena zat ini sangat mudah terbakar jika bersentuhan dengan kain atau bahan bakar lainnya.
Menurut Fandom Sejarah Militer, selain kemampuan serangannya, fosfor putih juga bisa menjadi penghasil asap yang kuat. Dengan demikian, menggunakannya sebagai granat asap cukup umum. Menurut sejarahnya, fosfor putih pertama kali digunakan sekitar abad ke-19 dalam bentuk larutan karbon disulfida untuk membakar Fenia.
Setelah itu, penggunaan fosfor putih juga digunakan di banyak negara di dunia, termasuk Israel. Israel pernah menggunakan bom fosfor putih dalam operasi militer di Gaza, menurut situs Human Rights Watch.
Operasi Cast Lead berlangsung dari akhir Desember 2008 hingga pertengahan Januari 2009. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diketahui telah berulang kali meledakkan amunisi fosfor putih di wilayah pendudukan Palestina.
Hal ini sebenarnya melanggar hukum humaniter internasional (law of war) karena merupakan bagian dari kejahatan perang. Bahaya yang ditimbulkan oleh bom fosfor putih dapat menyebabkan luka serius bahkan kematian jika bahan kimia tersebut bersentuhan langsung dengan kulit, terhirup, atau masuk ke dalam tubuh.
Saat menggunakan fosfor putih, bahan kimia ini dapat dimasukkan ke dalam peluru artileri, peluru dan bom untuk penggunaan militer. Saat dilepaskan, asap putih pekat akan terbentuk. Asap ini dapat mengganggu optik inframerah dan sistem pelacakan senjata, melindungi tentara dari peluru kendali.
Oleh karena itu, penggunaan fosfor putih di ruang terbuka dilarang berdasarkan hukum internasional. Di Jalur Gaza sendiri, pasukan Israel meledakkan sebagian besar fosfor putih yang mengandung peluru artileri 155mm dan peluru 120mm.
Setiap serangan menyebarkan sekitar 116 keping fosfor putih yang terbakar hingga 125 meter dari titik ledakan. Fosfor putih ini meledak saat bersentuhan langsung dengan oksigen di udara dan terus terbakar hingga 1500 derajat Fahrenheit.
Efeknya, ketika bahan kimia ini bersentuhan dengan kulit, menyebabkan luka bakar yang cukup parah, bahkan sampai ke tulang. Namun, seringkali juga terjadi infeksi pada tubuh yang menyerap bahan kimia tersebut. Penyakit stroke sangat berbahaya karena dapat merusak organ dalam tubuh bahkan menyebabkan kematian.