FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hampir semua pencinta sneakers memiliki sepasang Converse Chuck Taylor. Siapa sebenarnya Chuck Taylor dan mengapa sneakers Converse seri itu sangat populer? Jawabannya ada dalam artikel ini.
Membahas soal sneakers, merek Converse dengan logo bintangnya sudah tidak asing lagi di telinga orang. Dari semua sneakers Converse yang ada, Converse Chuck Taylor (disebut juga Converse All Stars) adalah yang paling laris. Setiap pencinta sneakers pasti memiliki setidaknya sepasang Converse Chuck Taylor. S
neakers Converse ini awalnya adalah sneakers basket, namun seiring dengan perkembangan zaman, sepatu ini juga dipakai sehari-hari. Kisah terciptanya Converse Chuck Taylor sangat unik. Tidak seperti kolaborasi sneakers pada umumnya yang menggandeng atlet terkenal dan membayar sejumlah uang kepada atlet terkait. Chuck Taylor adalah pria dengan kepribadian luar biasa. Berkat jasanya, popularitas olahraga basket meningkat di kancah internasional sehingga akhirnya menjadi olahraga dalam Olimpiade!
Jika melihat desain sneakers Converse Chuck Taylor, desain sneakers tersebut sangat simpel dan casual, namun mudah dipadu padankan dengan baju apapun. Ada berbagai macam Converse Chuck Taylor yang tersedia secara online, seperti high top (tingginya di atas mata kaki) dan low top (tingginya di bawah mata kaki).
Ciri-ciri Converse Chuck Taylor yaitu memiliki sol bawah karet yang tebal, terbuat dari kanvas serta memiliki logo bintang bertuliskan “Converse All Star Chuck Taylor” pada bagian samping. Tidak semua Converse Chuck Taylor memiliki logo ini, ada juga yang hanya bertuliskan “Converse All Star” pada bagian lidah. Justru karena desain yang simpel dan casual inilah banyak orang suka memakai Converse Chuck Taylor untuk sehari-hari. Sol bawah Converse All Star juga diciptakan dengan grip yang bagus sehingga membuat pemakainya merasa bebas bergerak tanpa takut terpeleset.
Pada tahun 1917, Converse menciptakan Converse All Stars. Charles Hollis “Chuck” Taylor sering memakai sneakers tersebut saat ia bermain basket untuk tim basket sekolahnya. Menurut Basketball Hall of Fame, beberapa tahun kemudian Chuck Taylor mendatangi kantor Converse di Chicago dengan kaki yang kesakitan karena memakai sneakers tersebut untuk bermain basket. Ia kemudian menyarankan agar Converse menciptakan sneakers khusus untuk bermain basket. Saking cintanya dengan Converse All Stars, Chuck Taylor kemudian melamar kerja di Converse dan diterima sebagai salesman. Saat itu, Chuck Taylor bukan hanya sebagai seorang salesman, melainkan juga pemain basket untuk tim The Converse All Stars.
Chuck Taylor adalah sosok dibalik sneakers basket terlaris sepanjang sejarah. Karena masukan dan ide-idenya, Converse All Stars mengalami perubahan signifkan seperti lebih fleksibel dan dilengkapi dengan tambalan untuk melindungi pergelangan kaki. Lahirlah sneakers Converse khusus untuk bermain basket!
Kehidupan Chuck Taylor super sibuk. Selain menjadi salesman dan pemain basket, ia juga menjadi pelatih dan konsultan bisnis untuk tim basket sekolah dan universitas di seluruh Amerika. Nah, sembari menerangkan aturan-aturan dalam bermain basket, ia juga mempromosikan Converse All Stars. Tak berapa lama kemudian, banyak pemain basket profesional memakai Converse All Stars.
Sneakers Converse tersebut menjadi sepatu yang wajib dimiliki oleh semua pemain basket. Bahkan dipakai oleh para atlet dalam Olimpiade dan tentara Amerika ketika berlatih saat Perang Dunia Kedua! Chuck Taylor juga menciptakan Converse Basketball Yearbook, semacam buku kenangan berisi pemain-pemain basket terbaik, para pelatih, tim dan momen-momen berharga.
Karena kepiawaiannya dalam mempromosikan Converse All Stars dan olahraga basket, pada tahun 1932 Converse menambahkan nama “Chuck Taylor” pada ankle patch sneakers tersebut. Itulah kisah dibalik Converse Chuck Taylor. Lalu, apakah Chuck Taylor langsung menjadi kaya setelahnya? Sayangnya, Converse Chuck Taylor bukanlah hasil kolaborasi atau semacamnya sehingga ia tidak mendapat komisi apapun. Kasihan, ya? (WLD/*)