Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh umat Kristiani setiap tahunnya. Peristiwa tersebut merupakan naiknya Yesus ke surga setelah 40 hari kebangkitan-Nya atau Hari Paskah.
Lantas, apa itu Kenaikan Yesus Kristus dan apa maknanya bagi umat Kristiani? Dilansir dari CNN Indonesia, yang mengutip Buku Keajaiban Paskah oleh Pendeta Yusuf Eko Basuki, S.Th, karya Yesus di dunia diawali dari inkarnasi dan diakhiri oleh kenaikan-Nya ke surga. Peringatan tersebut memiliki makna teologis yang mendalam bagi umat Kristiani.
Apa Itu Kenaikan Yesus Kristus? Apakah kamu tahu apa itu kenaikan Yesus Kristus?
Mengutip Britannica, dalam Kitab Kisah Para Rasul diceritakan bahwa setelah beberapa kali menampakkan diri kepada para Rasul selama 40 hari, Yesus diangkat ke hadapan mereka dan disembunyikan di balik awan, suatu simbol kehadiran Allah.
Peristiwa tersebut diperkirakan menunjukkan terjadinya hubungan baru antara Yesus dengan Tuhan dan antara Yesus dengan para pengikutnya. Hari Kenaikan Yesus dirayakan secara universal oleh umat Kristiani.
Perayaan Kenaikan Yesus menekankan kedudukan-Nya sebagai Raja. Sejak abad ke-4, Kenaikan Yesus Kristus dirayakan 40 hari setelah Paskah dan 10 hari sebelum Pentakosta.
Ditambahkan Buku Agent of Peace oleh Dr Irawan Budi Lukmono, S.Sos., M.Th, makna kenaikan Yesus Kristus adalah mengakhiri kehadiran Kristus di bumi yang sifatnya jasmani dan kelihatan. Namun, sekali pun terpisah dari dunia, Kristus tetap hadir dalam arti sebenarnya (Mat. 28:20; Yoh. 14:16, 18).
Kristus yang dimuliakan dalam kedudukan tertinggi mengungkapkan fakta bahwa orang yang percaya pada-Nya akan memiliki warisan surgawi di masa depan, membawa pencurahan Roh Kudus, dan pemberlakuan kekuasaan Kristus sepenuhnya atas gereja yang menjadi cara kehadiran-Nya.
Dalam Matius 28:16-20, Yesus memberikan amanat Agung kepada murid-Nya sebelum naik ke surga. Amanat tersebut berkaitan dengan misi yang merupakan isi hati-Nya.
Misi tersebut berkaitan dengan otoritas, amanat, dan janji penyertaan-Nya. Soal otoritas tertera pada ayat 18, Yesus berkata bahwa Dia memiliki kuasa baik di surga maupun di bumi, sehingga bagi kita yang percaya kepada-Nya juga akan memiliki kuasa dan wewenang untuk memberitakan Injil dengan otoritas kuasa-Nya.
Terkait amanat yang tertulis dalam ayat 19, merupakan perintah Yesus bagi gereja-Nya yang misioner untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia. Pusat pemberitaan Injil ini adalah Kristus yang menyelamatkan umat manusia melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.
Bagi setiap orang yang menerima-Nya harus dimuridkan untuk menjadi murid Kristus yang sejati serta dibaptis dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Misi Janji Penyertaan-Nya tertuang dalam ayat 20, yakni janji Kristus menyertai umat-Nya yang bersedia melaksanakan Amanat Agung atau menjangkau jiwa-jiwa, mengajar dan memuridkan.
Yesus memelihara, mencukupi, dan menolong segala aspek kehidupan umat-Nya karena tanggung jawab-Nya untuk menyertai dan memelihara umat hingga selamanya.
Dalam Perjanjian Lama pada Lukas 24: 50, terdapat referensi tentang kenaikan Yesus (Mesias) ke surga. Kenaikan Yesus diyakini terjadi di Betania, tepatnya di atas Bukit Zaitun.
Yesus naik seolah-olah diangkat oleh awan. Arti kenaikan Yesus antara lain sebagai berikut.
- Pelengkap bagi kebangkitan-Nya,
- Permulaan pemuliaan dan penobatan,
- Permulaan pelayanan sebagai pengantara,
- Penggenapan misi Allah,
- Pemenuhan segala sesuatu,
- Penganugerahan Roh Kudus
- Terbukanya jalan masuk bagi orang-orang percaya
- Permulaan zaman baru
Pada Yohanes 7: 33, Yesus berkata tentang Bapa-Nya: Maka kata Yesus: “Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku.”
Adapun tiga makna teologis kenaikan Yesus yaitu:
1. Pemulihan kemuliaan prainkarnasi-Nya (Yoh. 17: 5) dan glorifikasi natur manusia dalam peninggian theanthropus.
“Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.”
2. Berkaitan dengan dunia. Kenaikan Yesus menjadi dasar karya Roh Kudus dalam meyakinkan dunia akan kebenaran. (Yoh 16:10). Hal itu menjadi dasar bagi kekuasaan Yesus yang universal atas segala sesuatu.
“akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi.”
3. Berkaitan dengan orang percaya, kenaikan Yesus berhubungan dengan persiapan-Nya menyediakan rumah surgawi bagi orang percaya (Yoh. 14:2-3).
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakan kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”
Selain itu juga berhubungan dengan pengutusan Roh Kudus, awal dari pelayanan-Nya pada masa sekarang yakni Imam Besar, pemberian karunia rohani kepada manusia, dan menjamin kenaikan serta pemuliaan orang-orang percaya (Yoh 17: 24).