Mengenal Lebih Dalam Karya Seni Rupa Terapan

Seni Rupa Terapan (applied art) adalah cabang seni rupa yang mengutamakan fungsi praktis serta estetika. Karya seni rupa terapan dibuat tidak hanya untuk dinikmati keindahannya, tetapi juga memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti desain produk, arsitektur, dan kerajinan tangan.

Pengertian Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah karya seni yang tidak hanya difokuskan pada aspek keindahan, tetapi juga memperhatikan fungsi praktisnya. Karya seni ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pakaian, perabot, bangunan, dan benda sehari-hari lainnya.

Ciri-Ciri Seni Rupa Terapan

  1. Fungsional: Selain memiliki nilai estetika, karya seni rupa terapan memiliki fungsi praktis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Memadukan Estetika dan Kegunaan: Seni rupa terapan menyeimbangkan antara keindahan visual dan aspek fungsional.
  3. Berbentuk Tiga Dimensi: Kebanyakan seni rupa terapan berwujud tiga dimensi (3D) karena dirancang untuk digunakan secara fisik.
  4. Menggunakan Berbagai Bahan: Seni rupa terapan bisa menggunakan beragam bahan, seperti kayu, logam, kain, tanah liat, dan plastik, tergantung pada tujuan dan fungsinya.
  5. Diproduksi dalam Jumlah Besar: Beberapa karya seni rupa terapan, seperti produk industri, sering kali diproduksi dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Baca Juga:  Tari Bosara, Tarian Tradisional dari Provinsi Sulawesi Selatan

Unsur-Unsur Seni Rupa Terapan

Sama seperti seni rupa pada umumnya, seni rupa terapan juga memiliki unsur-unsur dasar yang membentuk karya seni tersebut, yaitu:

  1. Garis: Elemen dasar yang dapat membentuk objek dan memberikan struktur.
  2. Bentuk: Berwujud tiga dimensi yang bisa dirasakan, seperti kubus, bola, dan silinder.
  3. Tekstur: Permukaan benda yang bisa dirasakan dengan sentuhan, seperti halus, kasar, atau berpori.
  4. Ruang: Penggunaan ruang tiga dimensi untuk menempatkan objek.
  5. Warna: Elemen penting yang memberikan kesan visual pada objek dan sering kali berkaitan dengan estetika.
  6. Proporsi dan Keseimbangan: Penerapan perbandingan yang sesuai antara bagian-bagian dari suatu objek agar fungsional dan estetis.
Baca Juga:  Simak Sejarah dan Makna Tari Gantar dari Provinsi Kalimantan Timur

Fungsi Seni Rupa Terapan

  1. Fungsi Praktis: menciptakan objek yang memiliki kegunaan praktis, seperti perabotan, pakaian, alat makan, dan bangunan.
  2. Fungsi Estetis: Selain praktis,juga bertujuan untuk memperindah objek atau lingkungan yang digunakan sehari-hari. Contohnya, desain interior yang estetis dapat meningkatkan kenyamanan suatu ruang.
  3. Fungsi Sosial: Beberapa karya mencerminkan budaya, tradisi, dan identitas sosial suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya, arsitektur tradisional atau pakaian adat.
  4. Fungsi Komunikasi: seperti desain grafis atau iklan, sering digunakan sebagai alat komunikasi visual untuk menyampaikan pesan kepada audiens.

Contoh seni rupa terapan adalah desain pakaian, arsitektur bangunan, kerajinan anyaman, dan desain interior yang menyeimbangkan estetika dan fungsi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU