Mengenal Lie Detector, Alat Tes Kebohongan dalam Kasus Brigadir J

Lie detector adalah alat yang digunakan penyidik dalam mengetes seorang tersangka atau terperiksa bila diragukan pengakuannya atau pengakuan yang berubah-ubah. Seperti Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Putri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Novriansyah Yosua Hutabarat. Pemeriksanaan lie detector juga digunakan kepada tersangka lainnya, termasuk Irjen Ferdy Sambo, yang diduga sebagai otaknya.

Baca Juga:  PD II, Jepang Belajar Membuat Pesawat Tempur dari 4 Cara Ini

Lie detector adalah alat tes kebohongan. Lalu bagaimanakah cara kerja alat tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, lie detector adalah sebuah perangkat elektronik yang mengukur perubahan respons tubuh seseorang, ketika diberikan pertanyaan-pertanyaan oleh penyidik dalam mengusut sebuah perkara. Cara kerjanya, mengukur perubahan kondisi tubuh, seperti denyut jantung, tekanan darah, peningkatan keringat, sampai dengan helaan napasnya.

Baca Juga:  Mengenal Zero, Pesawat Tempur Legendaris Jepang pada PD II

Paket lie detector, sejumlah sensor yang dipasang pada tubuh terperiksa untuk mengukur semua parameter perubahan fisiologis selama diinterogsi. Sensor tersebut dipasang di jari-jari tangan, dada, perut dan lengan.

Alat-alat tersebut bereaksi secara psikologis organ-organ tubuh, tanpa disadari, saat menjawab pertanyaan-pertanyaan. Tanda-tandanya, gagap saat menjawab, berkeringat, hingga gerakan bola mata yang tidak fokus. (ANA)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU