Mengenal Mobil Hybrid, Jenis dan Cara Kerjanya

Meskipun mobil hybrid sudah cukup dikenal, banyak orang masih belum memahami cara kerjanya. Sering kali, disamakan dengan mobil listrik murni, padahal kendaraan hybrid tetap menggunakan mesin konvensional sebagai sumber tenaga.

Pengertian Mobil Hybrid

Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggabungkan mesin pembakaran internal (bensin) dan motor listrik sebagai sumber tenaga. Energi dari motor listrik disimpan dalam baterai. Dengan kombinasi ini, kendaraan hybrid menawarkan performa yang lebih baik, efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, emisi yang lebih rendah, dan suara yang lebih senyap. Mobil hybrid juga dikenal sebagai HEV (hybrid electric vehicle) atau KLH (kendaraan listrik hibrida).

Cara Kerja Mobil Hybrid

Cara kerja kendaraan hybrid bervariasi tergantung pada jenis dan sistem yang digunakan. Ada yang mesin pembakar dan motor listriknya bekerja secara bersamaan, sementara yang lain beroperasi secara terpisah. Beberapa model menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama, sementara mesin pembakaran berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.

Baca Juga:  Kenali 7 Tanda Mobil Perlu Spooring Balancing

Jenis-jenis Mobil Hybrid

Sistem Hybrid Seri: Dalam sistem ini, mesin pembakaran berfungsi sebagai sumber daya utama, sementara motor listrik memberikan tambahan tenaga saat dibutuhkan.

Sistem Hybrid Paralel: Keduanya, mesin pembakaran dan motor listrik, dapat bekerja secara bersamaan atau terpisah.

Sistem Hybrid Seri-Paralel: Ini adalah kombinasi dari kedua sistem sebelumnya dan merupakan jenis yang paling umum. Mesin bakar terhubung mekanis dengan transmisi, dan generator ditambahkan untuk meningkatkan efisiensi.

Jenis Mobil Hybrid Berdasarkan Cara Kerja

Full Hybrid: Menggunakan mesin bensin sebagai sumber utama tenaga, dengan motor listrik berfungsi sebagai penambah tenaga saat diperlukan. Pada kecepatan rendah, mobil ini bisa berjalan hanya menggunakan motor listrik.

Standard Hybrid: Kombinasi kedua mesin, di mana mesin bensin mengisi baterai dan menjadi tenaga utama saat kecepatan jelajah.

Plug-in Hybrid: Memiliki kapasitas baterai yang lebih besar, memungkinkan kendaraan menempuh jarak lebih jauh dengan motor listrik. Mesin bensin hanya aktif saat baterai hampir habis.

- Iklan -
Baca Juga:  6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Penuh Makna

Cara Kerja Mobil Hybrid Berdasarkan Kondisi

Starting (Menghidupkan Mesin): Saat dihidupkan, mesin bensin berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai.

Kecepatan Rendah: Mobil bergerak menggunakan motor listrik, dengan mesin bensin yang aktif saat akselerasi diperlukan.

Kecepatan Jelajah: Pada kecepatan 60–80 km/jam, mesin bensin sepenuhnya mengambil alih sebagai penggerak utama. Ketika baterai mulai menurun, generator mengisi ulang.

Menyalip: Saat menyalip, tenaga dari kedua sumber digabungkan untuk akselerasi yang lebih cepat.

Pengereman: Menggunakan pengereman regeneratif, di mana energi yang dihasilkan saat pengereman disimpan kembali dalam baterai.

Mobil Berhenti Sementara: Mesin bensin dimatikan saat mobil berhenti. Energi untuk perangkat elektronik diambil dari baterai.

Dengan teknologi ini, kendaraan hybrid dapat menghemat konsumsi BBM, namun perawatan berkala seperti penggantian oli dan tune-up tetap diperlukan untuk menjaga efisiensi. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU