Mengenal Penyakit Ain Menurut Islam, Alquran dan Hadist

Penyakit Ain dalam islam adalah pengaruh dari pandangan hasad atau dengki dari seseorang. Sehingga orang yang dipandang bisa mengalami gangguan berupa penyakit, kerusakan, hingga kematian.

Hal ini juga dijelaskan dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271 bahwa ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata.

Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut. Penyakit ini diyakini nyata adanya dan merupakan penyakit non medis.

Allah SWT telah menjelaskan penyakit ain lewat firman-Nya pada QS. Al Falaq. Meskipun surat tersebut tidak mendefinisikan secara gamblang arti ain, namun Allah memberikan pemahaman dan cara menghindari penyakit dengki tersebut.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ (1) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ (4

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5

Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. Al Falaq: 1-5).

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 Desember 2024: Ujian Kesetiaan

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, dijelaskan pula bahwa penyakit ain itu nyata kebenarannya. Untuk itu Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menerimanya.

“(Pengaruh) ‘ain itu nyata (benar).” (HR. Muslim No. 2187)

- Iklan -

Imam Muslim dalam riwayatnya yang lain menjelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188). Orang yang terkena penyakit ain akan mengalami gangguan bahkan kematian.

Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari penyakit ain?

  1. Tidak memiliki rasa iri dan dengki dalam hati. Seperti yang telah dijelaskan, penyakit ain muncul akibat dengki. Oleh karena itu dengan tidak menaruh rasa dengki kita dapat mencegah penyakit ain.
  2. Ketika memandang suatu keindahan atau memuji seseorang, kita diharuskan untuk mendoakan keberkahannya. Salah satu ucapan yang harus disertai saat memuji suatu keindahan adalah dengan mengucap ‘masyaallah’, ‘laa haula walaa quwwata illa billah’, dan ‘tabarakallah’. Ucapan-ucapan di atas merupakan ucapan tersebut memiliki arti bahwa sesungguhnya segala hal adalah kehendak Allah serta untuk mendoakan seseorang yang dipuji agar kelebihannya tersebut diberkahi Allah SWT.
  3. Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengurangi dan menghindari pamer dan berias secara berlebihan. Hindari sesuatu hal yang dapat menciptakan kekaguman berlebih dari orang lain yang dapat memicu pujian yang juga berlebihan.
  4. Jaga semua kewajiban sebagai muslim dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Perbanyak dzikir, membaca ta’wudz, dan juga bertaubat. Poin ini sangat penting karena Allah lah sumber kekuatan tersebar kita yang dapat menolong dan melindungi kita dari penyakit ain ini.
Baca Juga:  Rasulullah, Nabi Terakhir

Cara-cara tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat terhindar dari penyakit ain. Semoga kita semua dapat selalu terhindar dari penyakit ain dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU