Mengenal Sejarah dan Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan keutuhan dan kejayaan Pancasila. Melalui peringatan ini, kita diajak untuk merenungkan arti kesaktian Pancasila serta pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara pernah menghadapi berbagai tantangan. Salah satu peristiwa yang berpengaruh besar adalah Tragedi G30S PKI, di mana enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD dibunuh dalam upaya kudeta oleh PKI.

Peristiwa ini menjadi bagian kelam dalam sejarah Indonesia, dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menjadikan Indonesia sebagai negara komunis.

G30S PKI menandai upaya PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis, dan beberapa perwira serta banyak orang lainnya menjadi korban dalam perebutan kekuasaan tersebut. Hingga kini, peristiwa ini masih menjadi perdebatan di kalangan akademisi mengenai pelaku dan motif di baliknya.

Baca Juga:  Berantas Judi Online, Pemerintah Tetapkan Tiga Prioritas

Untuk mengenang peristiwa ini dan mengingat ancamannya terhadap eksistensi Pancasila, pemerintah Orde Baru menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila melalui keputusan resmi pada 17 September 1966.

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang dalam bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini mencakup beberapa aspek penting:

1. Penghormatan terhadap Pahlawan
Hari ini menjadi momen untuk mengenang para pahlawan yang gugur demi melindungi Pancasila, yang telah berjuang mempertahankan nilai-nilainya sebagai dasar negara.

2. Perjuangan Mempertahankan Pancasila
Peringatan ini mengingatkan kita akan usaha para pahlawan dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme
Peringatan ini bertujuan membangkitkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang mungkin mulai memudar. Dalam menghadapi tantangan zaman, mencintai Pancasila sebagai identitas nasional adalah kunci untuk membangun bangsa yang kuat dan bersatu.

- Iklan -
Baca Juga:  5 Tips Menghindari Pinjaman Online Ilegal

4. Sikap Mempertahankan Kesaktian Pancasila
Setiap individu diharapkan memiliki sikap kuat untuk mempertahankan kesaktian Pancasila, yang mencakup kesetiaan terhadap nilai-nilainya, komitmen untuk keadilan dan persatuan, serta partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.

Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga dan memperkuat ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Dengan kesadaran dan kesatuan, kita dapat melangkah maju sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.

Di tengah perubahan zaman, peringatan ini juga mengajarkan kita untuk terus beradaptasi dan memperbarui pemahaman terhadap Pancasila agar tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. Dengan demikian, Pancasila akan terus menjadi pilar kekuatan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU