Mengenal Sejarah Peringatan Hari Buruh Setiap 1 Mei

Hari Buruh adalah hari merayakan keberhasilan dan kontribusi pekerja untuk pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Hari Buruh juga sering disebut Hari Buruh karena diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Buruh jatuh pada Senin, 1 Mei 2023.

Awal hari kerja ini muncul dari beberapa perjuangan buruh yang memperjuangkan hak-haknya seiring dengan tumbuh dan berkembang pesatnya kapitalisme pada abad ke-19. Pada abad ke-19, pesatnya perkembangan industri menyebabkan perubahan drastis, terutama di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Disiplin yang ketat dan jam kerja yang sangat intensif serta upah yang sangat rendah dan kondisi kerja yang buruk memicu perlawanan dari para pekerja. Tuntutan utama para pekerja saat itu adalah hari kerja delapan jam yang lebih manusiawi.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Angka delapan jam ini didasarkan pada pembagian 24 jam dalam sehari: 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam istirahat.

Meskipun jumlah organisasi buruh di Amerika Serikat dan Eropa Barat terus bertambah, setiap organisasi buruh merayakan Hari Buruh pada hari yang berbeda. Misalnya, provinsi Oregon di Amerika Serikat merayakan Hari Buruh pada bulan September.

May Day baru diperingati sebagai Hari Buruh setelah terjadi bentrokan antara aparat keamanan dan buruh pada 4 Mei 1886. Tahun-tahun berikutnya, 1 Mei dijadikan sebagai hari peringatan peristiwa berdarah tersebut.

Baru pada tahun 1889 Kongres Sosialis Dunia memilih Hari Mei sebagai Hari Buruh Sedunia. Keputusan untuk menandai 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional diterima secara positif di semua negara. Ini adalah awal dari liburan May Day di Hari Buruh, juga dikenal sebagai May Day, yang dikenang oleh semua pekerja di seluruh dunia.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Di Indonesia, Hari Buruh sebenarnya telah diperingati sejak tanggal 1 Mei 1920. Namun pada masa Orde Baru di Indonesia, Hari Buruh tidak lagi dirayakan dan May Day tidak lagi disebut sebagai Hari Buruh, karena pergerakan buruh dan serikat buruh. selalu dikaitkan dengan Partai Komunis Alberta.

Setelah berakhirnya reorganisasi, meski tanggal 1 Mei bukan lagi hari libur, para buruh di berbagai kota di Indonesia kembali disemangati oleh kegiatan pada tanggal 1 Mei. Baru pada tahun 2013 pemerintah Indonesia kembali mencanangkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional dan pada tahun 2014 menerapkan penetapannya sebagai hari libur nasional.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU