Mengenal Stephanie Frappart, Wasit Wanita Pertama di Piala Dunia

Mengenal Stephanie Frappart, wasit Piala Dunia 2022 Qatar pada laga Kosta Rika Vs Jerman menjadi menarik untuk ditonton usai pertandingan dipimpin wasit wanita di pertandingan tersebut.

Hal menarik terjadi di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar, Laga antara  pada fase grup Jumat (2/12/2022) pertandingan dipimpin oleh tiga wasit Perempuan.

Perjalanan Karir Frappart

Frappart dibesarkan di Herblay-sur-Seine dan mulai menjadi wasit pertandingan remaja pada usia 13 tahun. Pada saat berusia 18 tahun, dia sudah menjadi wasit pertandingan nasional U19.

Pada 2011, Frappart mulai menjadi wasit pertandingan di Championnat National, divisi ketiga sepak bola pria di Prancis. Pada 2014, Frappart menjadi wasit perempuan pertama di Ligue 2, kasta kedua sepak bola pria profesional di Prancis. Dia juga menjabat sebagai wasit di Piala Dunia perempuan FIFA 2015 di Kanada.

Pada 3 Desember 2018, Frappart ditunjuk untuk memimpin Piala Dunia perempuan FIFA 2019 di Prancis. Setelah babak 16 besar berakhir, diumumkan bahwa Frappart telah terpilih sebagai salah satu dari 11 ofisial yang akan dipertahankan selama sisa turnamen. Frappart akan ditunjuk sebagai wasit final turnamen yang diperebutkan pada 7 Juli 2019 antara Amerika Serikat dan Belanda.

Pada April 2019, diumumkan bahwa dia akan menjadi wasit perempuan pertama di Ligue 1, dengan pertandingan pertamanya datang pada 28 April 2019, ketika dia menjadi wasit pertandingan antara SC Amiens dan RC Strasbourg.

Pada 2 Agustus 2019, Frappart ditunjuk sebagai wasit Piala Super UEFA 2019 antara Liverpool dan Chelsea. Dengan melakukan itu, dia menjadi perempuan pertama yang memimpin pertandingan besar pria Eropa.

Baca Juga:  Kisah Perang Tiga Raja yang Meruntuhkan Imperium Portugal

Pada 11 November 2019, Frappart memimpin leg kedua kompetisi Piala Champions perdana, antara pemenang liga Divisi Utama Liga Irlandia dan Liga Utama NIFL. Di pertandingan itu, Frappart mengeluarkan dua kartu kuning saat juara Republik Irlandia, Dundalk, mengalahkan juara Irlandia Utara, Linfield, dengan skor 6-0.

Pada 2 Desember 2020, dia menjadi wasit perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan Liga Champions UEFA, antara Juventus dan Dynamo Kyiv. Sementara pada Maret 2021, Frappart memimpin leg kedua pertandingan Liga Champions perempuan UEFA antara Atletico Madrid dan Chelsea.

- Iklan -

Frappart juga menjadi perempuan pertama yang memimpin kualifikasi Piala Dunia FIFA, di mana dirinya memimpin pertandingan antara Belanda dan Latvia.

Pada 7 Mei 2022, dia menjadi wasit Final Coupe de France 2022 antara Nice dan Nantes. Sementara pada 19 Mei 2022, dia terpilih sebagai wasit di Piala Dunia 2022. Dan, kesempatannya memecahkan sejarah terjadi saat ditunjuk menjadi pemimpin laga antara Kosta Rika kontra Jerman pada 1 Desember 2022.

Wasit utama di pertandingan Grup E ini nantinya adalah wanita asal Prancis, Stephanie Frappart. Ini adalah kali pertama seorang wasit wanita mengadili laga Piala Dunia.

Stephanie Frappart tidak bertugas sendiri. Dia akan ditemani koleganya sesama wanita, yang menjadi asisten wasit, yakni Neuza Back (Brasil) dan Karen Diaz (Meksiko). Jadi, duel Kosta Rika melawan Jerman akan dipimpin trio wasit wanita. Ini kali pertama terjadi di Piala Dunia pria.

Baca Juga:  6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Penuh Makna

Sebelum Piala Dunia 2022 bergulir, Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, menegaskan bahwa mereka dipilih karena keterampilan mereka.

“Mereka dipilih bukan karena mereka wanita, tetapi sebagai wasit FIFA. Mereka bisa memimpin pertandingan apa pun,” ujar Collina.

Sebagai informasi, pada 2020, Frappart mengukir sejarah dengan menjadi wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions pria.

Lalu pada Maret lalu, wanita kelahiran 14 Desember 1983 ini menjadi wasit wanita pertama yang memimpin Kualifikasi Piala Dunia pria. Dia juga memimpin pertandingan di Ligue 1.

Penunjukan Frappart sebagai wasit utama di Piala Dunia 2022 dapat sambutan positif dari pelatih dan pemain kedua tim.

“Saya pengagum berat segala sesuatu yang telah ditaklukkan wanita dan saya menyukai fakta bahwa mereka ingin terus menaklukkan sesuatu,” kata Fernando Suarez, pelatih Timnas Kosta Rika.

“Ini adalah langkah maju lainnya. Ini berbicara banyak untuk wanita ini, tentang komitmennya, terutama dalam olahraga yang sangat seksis ini. Sangat sulit untuk mencapai titik yang telah dia capai, saya pikir itu bagus untuk sepak bola dan langkah positif untuk sepak bola, untuk menunjukkan bahwa sepak bola terbuka untuk semua orang,” imbuh Suarez.

Gelandang Kosta Rika, Celso Borges, juga merespons hal tersebut. “Saya pikir ini hebat dan merupakan pencapaian besar bagi wanita secara global,” ujarnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU