Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Saronde, Makna Tari Saronde Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.
Tari Saronde adalah tarian tradisional yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi. Tarian ini biasanya dibawakan pada acara pernikahan adat Gorontalo dan dikenal sebagai bagian dari prosesi penyambutan tamu dalam tradisi adat.
Tarian ini menggambarkan kebahagiaan, keceriaan, dan penghormatan kepada para tamu yang datang. Saronde juga sering dipentaskan pada acara-acara besar seperti festival kebudayaan, perayaan, atau upacara adat lainnya.
1. Sejarah Tari Saronde
Tari Saronde berasal dari Gorontalo dan memiliki akar budaya yang erat dengan tradisi masyarakat setempat. Tarian ini telah ada sejak zaman dahulu dan awalnya dipertunjukkan pada malam Tumbilotohe, yaitu malam menjelang hari raya Idul Fitri di mana masyarakat Gorontalo menyalakan lampu minyak untuk menerangi jalanan dan halaman rumah.
Tari Saronde kemudian berkembang dan menjadi bagian dari acara adat pernikahan sebagai bentuk penyambutan terhadap pengantin dan tamu.
2. Makna Tari Saronde
Tari Saronde memiliki makna yang dalam, terutama sebagai simbol penghormatan dan penyambutan. Beberapa makna utama yang terkandung dalam Tari Saronde antara lain:
- Penghormatan: Tarian ini menjadi simbol penghormatan kepada tamu yang datang, terutama dalam acara pernikahan.
- Kebahagiaan: Tarian ini juga menggambarkan kebahagiaan dan kegembiraan masyarakat Gorontalo dalam menyambut peristiwa penting seperti pernikahan.
- Persatuan dan Keharmonisan: Tarian ini melambangkan hubungan harmonis antara pria dan wanita serta antara tamu dan tuan rumah.
3. Busana Tari Saronde
Busana yang dikenakan oleh penari Tari Saronde sangat khas dan mencerminkan budaya Gorontalo. Para penari mengenakan pakaian adat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Pakaian Adat Gorontalo: Penari pria mengenakan baju adat yang disebut Biliu, sedangkan penari wanita mengenakan pakaian tradisional dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau hijau.
- Hiasan Kepala: Penari wanita mengenakan hiasan kepala berupa mahkota kecil atau bunga yang melambangkan keindahan dan kelembutan.
4. Properti dalam Tari Saronde
Properti utama yang digunakan dalam Tari Saronde adalah selendang atau kain tradisional yang disebut sarung saronde. Sarung ini digunakan sebagai simbol penghormatan dan juga menjadi elemen penting dalam gerakan tarian.
- Selendang/Sarung Saronde: Selendang atau sarung ini digunakan oleh penari pria untuk menari bersama penari wanita. Sarung tersebut dipakai sebagai alat untuk menciptakan gerakan anggun dan penuh makna dalam tarian.
5. Gerakan Tari Saronde
Gerakan Tari Saronde didominasi oleh gerakan lembut dan anggun, dengan perpaduan gerakan tangan dan langkah kaki yang dinamis. Beberapa ciri gerakan tari ini antara lain:
- Gerakan Selendang: Penari pria menggunakan selendang untuk menari bersama penari wanita, di mana selendang tersebut diayunkan dengan lembut.
- Langkah Kecil: Penari bergerak dengan langkah kecil dan anggun, mencerminkan kelembutan dan kebersamaan.
- Gerakan Berpasangan: Tarian ini biasanya ditampilkan oleh penari pria dan wanita yang saling berpasangan, menari bersama dalam formasi berkelompok, yang mencerminkan kerjasama dan keharmonisan.
6. Musik Pengiring Tari Saronde
Tari Saronde diiringi oleh musik tradisional Gorontalo yang khas, biasanya dimainkan dengan alat musik seperti gendang dan gong, serta alat musik tiup seperti seruling. Irama musiknya cenderung ceria dan penuh semangat, sejalan dengan gerakan para penari yang melambangkan kebahagiaan dan keakraban.