Mengerikan Kasus yang Membelit Gubernur Papua Lukas Enambe

Perkembangan terkini kasus yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi, Paulus Waterpauw, Penjabat Gubernur Papua Barat yang namanya terseret turut serta dalam kasus tersebut, memberikan bantahan.

Paulus melayangkan somasi kepada Tim Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe. Dan minta diklarifikasi dalam dua kali 24 jam. ”Jika tidak ada tanggapanya, maka langkah hukum pencemaran nama baik akan kami tempuh,” ucapnya (27/9).

Keberatan Waterpauw, karena Tim Kuasa Hukum Enambe menyeret keterlibatannya dalam kasus yang sangat mengerikan menjerat Lukas Enembe. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTATK), membeberkan hasil analisnya saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam pada 19 September 2022. Membeberkan rinciannya, dengan total korupsi yang sangat mengerikan.

Baca Juga:  FTBI Tanah Papua 2024, Ciptakan Generasi Muda Penjaga Bahasa Ibu

Menurut Ketua PPATK, Ivan, PPATK menemukan transaksi setoran tunai kasino judi sejak tahun 2017 hingga kini, jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Mencapai 55 juta dollar atau Rp650 miliar.  PPATK juga, katanya, sudah memblokir sejumlah rekening tersangka kasus korupsi Lukas Enembe, nilainya Rp71 miliar.

Menko Polhukam, Mahfud MD pada kesembatan tersebut, mengatakan dugaan korupsi Enambe bukan cuma kasus gratifikasi 1 miliar. Juga terkait dengan pengelolaan uang yang jumlah ratusan miliar. Ratusan miliar dana pimpinan, dana pengelolaan PON, juga pencucian uang.

Sekarang rumah Enembe dijaga ribuan massa. Bahkan ada drone yang terbang di atas rumah Gubernur Papua Barat yang tersandung kasus korupsi ratusan miliar itu. Menurut Jubir Gubernur Papua Barat, Rivai Darus,  tidak diketahui siapa pemilik drone itu.

Baca Juga:  Mendikdasmen Ajak Para Guru Wujudkan Pendidikan Bermutu

Apakah drone itu untuk mengamankan rumah tersebut atau mata-mata terhadap perkembangan situasi di rumah Lukas Enembe.

Korban Politik

Benarkah Lukas Enambe korban dari praktik politik? Pengacara Enembe, Aloysius Renwarin, dalam videonya yang dishare mengatakan hal tersebut. Kliennya, merupakan korban dari praktik politik. ”Ini pak Gubernur (Lukas Enambe), korban politik. Ada kepentingan orang tertentu yang mau berkuasa di tanah Papua,” tutur Aloysius. (ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU