FAJARPENDIDIKAN.co.id – “Dalam rangka menyambut Dies Natalis Unhas yang ke-64 yang jatuh pada tanggal 10 September, memang kami mengadakan serangkaian acara, namun yang paling penting menurut kami adalah program atau acara yang langsung berdampak untuk peningkatan nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu dalam sambutannya sesaat sebelum membuka acara webinar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Minggu, 30 Agustus 2020.
Oleh karena ini, kata Rektor, Unhas merasa penting menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan. Sehingga Dies Natalis Unhas makin ditandai dengan peran Unhas untuk memperkuat dan memperkokoh kehidupan berbangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan kuat.
“Kita tentu menginginkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin erat. Apalagi dalam situasi new normal seperti ini. Oleh karena itu, memerlukan satu faktor perekat yang hidup. Nah, apa itu? Tentu saja empat pilar kebangsaan. Ini yang kita harapkan bisa menjadi suatu hal yang dominan di dalam setiap tindakan rakyat atau warga masyarakat dan tidak mengalami resistensi dari mana pun juga,” ungkap Guru Besar Sosiologi Unhas itu.
Sehingga, lanjutnya, dapat dilihat dalam dimensi realitas tindakan itu muncul dalam dimensi ide atau gagasan yang dimunculkan dari setiap warga negara.
“Seluruh warga tentunya memerlukan pencerahan secara terus menerus. Terutama bagi anak-anak muda, anak-anak SMA. Oleh karena itu, kami merasa perlu ikut terlibat langsung untuk melakukan sosialisasi tentang empat pilar kebangsaan,” ungkapnya.
Prof Dwia lebih lanjut mengatakan, Unhas tentu ingin mendukung MPR RI untuk menjadikan empat pilar kebangsaan ini bukan hanya menjadi ide-ide yang normatif saja, namun bisa muncul dalam gagasan, ide-ide, tindakan dan perencanaan ke depan.
Di hadapan seribuan partisiapan yang terdiri dari siswa dan mahasiswa se Sulawesi Selatan yang mengikuti webinar tersebut, baik melalui aplikasi zoom maupun live streaming di YouTube, Prof Dwia mengungkapkan harapannya, semua sivitas akademika Unhas dan calon mahasiswa Unhas bisa menjadi agen-agen sosialisasi atau agen-agen pemerkuat dari empat pilar kebangsaan terkhususnya ideologi pancasila.
“Kita ingin ideologi pancasila bisa menjadi sesuatu yang berwarna dalam bentuk panggilan hati, jadi bukan menjadi sesuatu yang dipaksakan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang hadir sebagai keynote speaker mengapresiasi pencapaian-pencapaian yang telah diraih Unhas.
“Kiprah Unhas sebagai perguruan tinggi terbaik juga dibuktikan dengan banyak melahirkan mahasiswa dan juga alumni yang berkualitas termasuk di dalamnya beberapa tokoh nasional antara lain Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Bapak Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva serta mantan ketua KPK Abraham Samad,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua MPR RI juga mengapresiasi konsep pembangunan kampus berbasis kemanusiaan yang diirintis oleh Unhas dengan menempatkan nilai-nilai kemanusiaan dan ilmu pengetahuan atau yang lebih dikenal dengan Human University.
“Ini adalah sebuah gagasan yang penting dan patut dijadikan teladan oleh perguruan tinggi yang lain,” ungkapnya.(*)