Memiliki kemampuan desain grafis di era digital bisa dikatakan sangat menguntungkan. Saat ini, desain grafis memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya industri kreatif digital di tanah air.
Pada awalnya, desain grafis hanya diterapkan pada media cetak seperti buku, koran, majalah atau brosur. Namun seiring berjalannya waktu, desain grafis juga digunakan dalam media elektronik yang sering kita dengar dengan sebutan desain multimedia.
Dengan adanya transformasi digital, desain grafis memiliki peranan yang besar dalam membuat visualisasi atau tampilan yang menarik untuk menyampaikan informasi, pesan, ide dan sebagainya yang tak lagi menggunakan bahasa-bahasa verbal, tetapi dapat lebih memberikan kesan.
Dalam membuat desain grafis dibutuhkan kreativitas untuk menghasilkan karya yang menarik dan lebih nyaman secara visual. Seorang desainer grafis harus bisa menyelaraskan antara keseimbangan warna, kontras, pengulangan, tekstur, dan tipografi karena hal ini akan mempengaruhi karya desain grafis yang dihasilkan.
Kemampuan dalam membuat desain grafis tidak harus dimiliki oleh orang-orang yang memiliki jiwa seni yang tinggi, siapapun bisa menghasilkan karya desain grafis dengan berlatih secara konsisten untuk membuat desain setiap harinya.
Kreativitas dan konsistensi inilah yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin menjadi desainer grafis, utamanya bagi anak muda masa kini. Tak terkecuali bagi mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Di era digital saat ini, mahasiswa harus melek dan cakap terhadap perkembangan teknologi yang pesat dan tiada henti. Kompetensi mahasiswa dalam tingkat kecakapan teknologi perlu disiapkan sedini mungkin bahkan jauh sebelum mereka ini memilki label ‘mahasiswa’.
Mahasiswa berkewajiban untuk mempersiapkan diri lebih matang dan bijak dalam menghadapi perubahan sendi-sendi kehidupan seperti perubahan sosial, budaya, ekonomi hingga perubahan di bidang industri digital agar tidak tertinggal dan dapat memenuhi kebutuhan zaman yang kian berkembang.
Ibarat prajurit yang ingin maju di medan perang, mahasiswa harus membekali diri dengan konsistensi dan krativitas dalam membuat desain grafis. Sehingga nantinya, jika sudah terjun dalam dunia kerja dapat diandalkan dalam pekerjaannya dan tidak mudah dikalahkan oleh pesaing.
Semakin banyak jam terbang yang dimiliki mahasiswa untuk mengasah soft skill desain grafis, membuatnya lebih mudah menemukan ide-ide kreatif. Saat ini, banyak pelatihan ataupun program magang yang terbuka lebar bagi mahasiswa yang ingin melatih diri sekaligus menambah pengalamannya di bidang desain grafis, salah satunya adalah Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang memberikan peluang untuk mengembangkan kreativitas untuk meraih capaian pengetahuan dan keterampilan secara optimal dan relevan dengan potensi yang dimiliki mahasiswa.
Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki potensi di bidang desain grafis, karena hampir setiap perusahaan membutuhkan jasa desainer grafis untuk menyampaikan informasi sebagai branding sebuah perusahaan. Tak hanya itu, perusahaan juga membutuhkan jasa desainer grafis untuk mempromosikan produk atau layanan yang ingin dipasarkan. Dengan memiliki visual yang menarik tentu akan meningkatkan perhatian konsumen.
Tantangan dan kesempatan yang diberikan oleh program Merdeka Belajar menumbuhkan kemandirian mahasiswa dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan di lapangan seperti manajemen diri, interaksi sosial, kualifikasi yang dibutuhkan, target, dan tuntutan kerja sebelum benar-benar terjun di dunia kerja nantinya.
Melalui program Merdeka Belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka akan membentuk hard dan soft skills mahasiswa yang lebih siap menghadapi perkembangan teknologi, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.