Jakarta, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Kemendikbud melanjutkan silaturahmi merdeka belajar episode 8 dengan mengangkat tema “Perguruan Tinggi Siap Belajar Optimal” secara webinar melalui zoom pada Kamis, 23 September 2021.
Pada webinar tersebut dihadiri narasumber yaitu Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek dan Jamal Wiwoho selaku Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
Aris Junaidi mengatakan ada 6 model persiapan yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mengoptimalkan pembelajaran tatap muka. 6 poin yang disepakati yaitu, pertama perguruan tinggi mendapatkan rekomendasi atau berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Kedua, perguruan tinggi diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan kurikuler melalui pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ketiga, perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran campuran, keempat, perguruan tinggi siap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah, kelima, membentuk satuan tugas penanganan Covid-19 di perguruan tinggi, dan keenam para rector menerbitkan pedoman pembelajaran, maupun kegiatan lainnya dilingkungan perguruan tinggi.
Senada dengan pernyataan Aris, Jamal Wiwoho menyetujui dengan adanya 6 poin diatas guna mengoptimalkan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas.
“Dengan adanya prinsip bersyarat ini diharapkan ada perguruan tinggi yang berani membuka diri untuk memulai pembelajaran tatap muka” ungkapnya.
Selain dua narasumber tersebut, dihadiri pula Sonny B Harmadi selaku Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19. Sonny mengatakan dengan kondisi yang mulai membaik, satgas penanganan covid-19 mulai melakukan upaya aktifitas secara bertahap. Dengan mempertahankan kinerja penanganan covid-19, diharapkan aktifitas bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sonny juga mengatakan sebelum perguruan tinggi mulai dibuka, diharapkan seluruh perguruan tinggi mempersiapkan seluruh step holder yang ada. Prinsip kebijakan pendidikan dimasa pandemic fokusnya ke kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen dan seluruh tenaga kerjanya.
Yohanna Citra Mahardhika sebagai agen perubahan perilaku mahasiswa mengatakan dalam webinar agar perguruan tinggi mulai membuka pembelajaran tatap muka terbatas.
“Kami mahasiswa mengharapkan agar kampus segera mulai dibuka dan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas demi kesehatan mental mahasiswanya”.(AHM)