WAJO –Berdasarkan data tingkat persentase partisipasi pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri, partisipasi Kepala Sekolah dalam program sekolah penggerak, partisipasi guru dalam program guru penggerak dan tingkat aktivasi serta pemanfaatan akun belajar.id.
Kabupaten Wajo belum menunjukkan hasil yang optimal, selain itu tanggapan skeptis yang berkembang di tengah masyarakat, bahkan di antara unsur pendidikan itu sendiri tentang Program Merdeka Belajar sebagai program “ganti menteri ganti regulasi” sudah selayaknya dilawan bersama dengan cara membangun persepsi yang sama sehingga terwujud optimisme yang tinggi untuk melakukan transformasi pendidikan.
Maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, dalam hal ini Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dr. Edy Muliawan), menginisiasi kegiatan sosialisasi program merdeka belajar sampai ketingkat gugus PAUD, SD dan SMP.
Dengan melibatkan semua stakeholder pendidikan di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, mulai dari pengawas / penilik sekolah, Kepala Sekolah Penggerak, pendamping guru penggerak, Komunitas Guru Penggerak, Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) dan Komunitas Google Master Trainer (GMT).
Kabupaten Wajo untuk berkolaborasi dan bergerak bersama dalam upaya mendorong peningkatan partisipasi Kepala Sekolah dalam program sekolah penggerak, patisipasi guru dalam program guru penggerak dan aktivasi akun pembelajarn (belajar.id) sebagai salah salah satu bentuk dukungan serius pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kabupaten Wajo dalam mendukung progam merdeka belajar dan merdeka mengajar bagi guru dan siswa-siswa khususnya di Kabupaten Wajo.
Sebagai Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Wajo Angkatan 1 yang mewakili teman-teman guru penggerak, Komunitas Guru Belajar Nusantara dan Komunitas Google Master Trainer, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 24 Agustus 2022 di 14 Kecamatan, 75 Gugus Sekolah dari jenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Dimana narasumber dari setiap tim terdiri dari unsur pengawas/penilik sekolah, kepala sekolah penggerak, guru penggerak, KGBN dan Komunitas GMT Kabupaten Wajo,” kata Kasmir kordinator guru penggerak kepada FAJARPENDIDIKAN Senin (29/8/2022).
Lebih lanjut, Kasmir menjelaskan Merdeka Belajar yang diprogramkan oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang sudah memasuki episode 21 tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi dan gerakan bersama dari semua stakeholder dan praktisi pendidikan.
Dalam kegiatan ini kami banyak berdiskusi dengan Bapak/Ibu peserta sosialisasi merdeka belajar, kami dapat menarik kesimpulan bahwa penyebab kurangnya partisipasi Kepala Sekolah pada program sekolah penggerak, partisipasi guru dalam program guru penggerak, pilihan IKM jalur madiri dan aktivasi akun belajar.id di setiap jenjang sekolah karena kurangnya sosialisasi langsung dengan guru-guru di lapangan.
Kepala sekolah dan guru dari setiap gugus yang kami kunjungi merasa kurang tertarik dengan semua istilah-istilah baru dalam program merdeka belajar ini, mereka takut salah dalam melangkah dan menentukan kebijakan yang belum mereka pahami, karena informasi-informasi yang datang sebagian hanya memanfaatkan social media yang juga masih terbatas untuk dijangkau dan dipahami.
Amanah yang diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kabupaten Wajo dalam sosialisasi Merdeka Belajar ini kepada tim narasumber untuk menjangkau semua gugus sekolah dari wilayah kota sampai pelosok ternyata mampu memberika nuansa baru bagi pola pikir Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan teman-teman guru tentang susah, beratnya masuk dalam program sekolah serta program guru penggerak dengan beban tugas yang cukup banyak.
Memilih IKM mandiri, yang takut menentukan pilihan karena takut salah pilih, dan kurang partisipasi dalam pengaktifan akun belajar.id karena dirasa kurang penting dan tidak mendesak. Sehingga kegiatan sosialisasi ini mampu menjawab segala pertanyaan, kekhawatiran dan keresahan tentang istilah IKM, PSP, PGP dan akun belajar.id.
Mewakili teman-teman dari komunitas guru penggerak, komunitas guru belajar nusantara dan Komunitas Google master trainer (GMT) mengucapkan banyak terima kasih Kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo (Drs. Faisal) atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada kami.
“Semoga kegiatan kolaborasi ini akan terus berlanjut, sehingga mampu mengawal peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran yang lebih berpusat kepada peserta didik melalui program merdeka belajar, sehingga Kabupaten Wajo khususnya dapat berada di level yang dapat diperhitungkan melalui transpormasi pendidikan yang cepat dan nyata menuju profil pelajar pancasila sebagai marwah pendidikan di Tanah Wajo,” pungkasnya.