Metamorfosis tidak sempurna, atau hemimetabolisme, adalah jenis metamorfosis di mana hewan mengalami tiga tahap utama dalam siklus hidupnya: telur, nimfa, dan dewasa. Pada metamorfosis ini, hewan muda (nimfa) memiliki bentuk yang mirip dengan bentuk dewasa, tetapi lebih kecil dan belum sepenuhnya berkembang. Tidak ada tahap pupa dalam metamorfosis tidak sempurna.
Tahapan Metamorfosis Tidak Sempurna
- Telur:
- Tahap awal kehidupan di mana embrio berkembang di dalam cangkang telur.
- Telur biasanya diletakkan di lingkungan yang mendukung perkembangan embrio.
- Nimfa:
- Tahap kedua setelah menetas dari telur.
- Nimfa biasanya memiliki bentuk yang mirip dengan bentuk dewasa tetapi lebih kecil dan belum sepenuhnya berkembang.
- Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit (molting) dan setiap kali pergantian kulit, nimfa tumbuh lebih besar dan semakin mirip dengan bentuk dewasa.
- Dewasa:
- Tahap terakhir di mana hewan mencapai bentuk akhir yang siap untuk bereproduksi.
- Hewan dewasa memiliki ukuran penuh dan organ-organ reproduksi yang sepenuhnya berkembang.
Contoh Hewan dengan Metamorfosis Tidak Sempurna
- Belalang:
- Telur: Diletakkan di tanah atau tanaman.
- Nimfa: Menetas menjadi nimfa yang mirip dengan belalang dewasa tetapi lebih kecil dan belum memiliki sayap sepenuhnya.
- Dewasa: Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit hingga menjadi belalang dewasa yang dapat terbang dan bereproduksi.
- Capung:
- Telur: Diletakkan di air atau dekat permukaan air.
- Nimfa: Menetas menjadi nimfa air yang mirip dengan capung dewasa tetapi belum memiliki sayap dan hidup di air.
- Dewasa: Nimfa keluar dari air, mengalami pergantian kulit terakhir, dan menjadi capung dewasa yang dapat terbang dan bereproduksi.
- Jangkrik:
- Telur: Diletakkan di tanah atau bahan organik lainnya.
- Nimfa: Menetas menjadi nimfa yang mirip dengan jangkrik dewasa tetapi lebih kecil dan belum sepenuhnya berkembang.
- Dewasa: Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit hingga menjadi jangkrik dewasa yang dapat terbang dan bereproduksi.
Metamorfosis tidak sempurna memungkinkan hewan muda untuk berfungsi dan bertindak mirip dengan hewan dewasa, meskipun dalam bentuk yang lebih kecil dan belum sepenuhnya berkembang. Proses ini tidak memerlukan tahap istirahat (pupa) dan memungkinkan hewan untuk terus makan dan tumbuh tanpa gangguan besar. Hal ini memungkinkan adaptasi yang cepat terhadap lingkungan dan sumber daya yang tersedia.