Mikrofon Anggota Fraksi Demokrat Dimatikan, Karena Tidak Setuju Harga BBM Naik?

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Willem Wandik tiba-tiba, mikrofonnya mati saat menyampaikan interupsi, pada Rapat Paripurna DPR RI, dua hari lalu. Willem saat itu tengah menyampaikan ketidaksetujuan fraksinya mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Video mikrofon Willem Wandik tersebut, diunggah Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul melalui akun Twitterya @RickyFight pada Selasa (6/9/2022).“Arogansi Ketua DPR RI mematikan mic saat anggota DPR RI PD menyatakan pandangannya menolak Kenaikan BBM kembali terjadi,” ungkap Ricky.

Di video tersebut, tampak Willem Wandik tengah menyampaikan pendapat mengenai kenaikan BBM. Menurut Willem, jika memang alasan kenaikan BBM itu subsidi dirasakan oleh masyarakat mampu, seharusnya pembelian BBM yang diatur agar konsumennya lebih tepat sasaran. Karena itu, katanya, Fraksi Demokrat menilai pemerintah seharusnya melihat momentum ini untuk tidak memberatkan masyarakat.

Willem melanjutkan, Partai Demokrat mendukung pemerintah jika kebijakan serta programnya pro rakyat dan tepat sasaran.Tapi hari ini kebijakan yang diambil pemerintah belum tepat, kebijakan yang diambil justru membebani negara dan mencekik masyarakat. Karenanya, Willem mengharapkan pemerintah perlu melakukan kajian dan langkah yang tepat, formulasi yang……..” mic Willem tiba – tiba mati. Kemudian Puan Maharani sebagai pimpinan sidang menyatakan, waktunya sudah habis, yakni lima menit.“Terima kasih Pak, waktunya sudah habis lima menit,”, ujar Puan.

Baca Juga:  Mendikdasmen Ajak Para Guru Wujudkan Pendidikan Bermutu

Arogansi ketua DPR RI mematikan mic saat anggota DPRRI PD menyatakan pandangannya menolak Kenaikan BBM kembali terjadi. Video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

.Siidang Paripurna yang digelar DPR RI saat itu, untuk membahas pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021. Dalam sidang tersebut dibahas juga kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, juga mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di saat harga minyak dunia turun.

Baca Juga:  Masa Depan Pengujian Obat: Teknologi di Antara Harapan dan Tantangan

Seharusnya, katanya, Jokowi meniru cara Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada rakyat saat menaikkan harga BBM.

Menurut Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, seharusnya Jokowi juga meniru SBY yang fair menurunkan harga BBM ketika harga minyak dunia turun. Bukan seperti saat ini yang ketika harga minyak dunia turun malah menaikkan harga BBM.

- Iklan -

“Anda meniru BLT-nya Pak SBY, tidak ada salahnya meniru cara Pak SBY 3 kali turunkan harga BBM ketika harga minyak dunia turun,” kata Syahrial dalam cuitan akun Twitter pribadinya @syahrial_nst Rabu (7/9).

Syahrial juga menyayangkan sikap Jokowi yang lebih mendengarkan suara para relawannya soal tiga periode dan membiarkan itu bergulir atas nama demokrasi ketimbang mendengarkan suara rakyat Indonesia yang menolak kenaikan harga BBM. (ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU