Millennials Spirits: Invest Your Business Skill for Your Incredible Future

Maraknya anak muda dengan ide dan kreativitas yang tinggi, sebenarnya dapat dituangkan menjadi sebuah karya atau usaha.

Namun, kebanyakan mereka memilih bergantung dan menunggu pihak lain untuk menampung idenya karena pengetahuan terkait cara membangun bisnis yang masih minim.

Hal tersebut menjadi salah satu latar belakang diadakannya webinar bertema business development yang diselenggarakan HM Humas UPN “Veteran” Yogyakarta berkolaborasi dengan Qameo Pameo, Sabtu (09/10/2021).

“Kerap kali orang menilai bahwa pebisnis dan entrepreneur merupakan hal yang sama, padahal keduanya merupakan sesuatu yang berbeda hanya saja saling berkaitan. Banyak pebisnis mempunyai entrepreneur skill yang bagus, tetapi tidak semua orang yang memiliki entrepreneur skill menjadi pebisnis,” ujar CEO Pameo.co, Abie Zaidannas, ketika mengawali sesi pemaparan materi.

Lebih lanjut dipaparkan Abie, untuk menjadi seorang pebisnis, jauh lebih mudah ketika memiliki kemampuan entrepreneur. Ada banyak hal memusingkan yang harus diperhatikan saat akan memulai bisnis baru. Misalnya situasi pasar, kebutuhan dan kemauan klien, personal branding, operasional usaha, bahkan kesehatan mental tim.

Baca Juga:  Keunggulan dan Perkembangan Dunia Farmasi

“Dalam upaya membentuk entrepreneurial skills yang bagus, salah satu caranya adalah bekerja dulu kepada orang untuk belajar, baru kemudian buka usaha sendiri. Dengan kata kunci ada di proses belajarnya,” tambah CEO Pameo.co yang juga Co-Founder Spicy Talks ini.

Tidak berhenti di situ, laki-laki yang sering disapa Mas Abie tersebut juga memberikan informasi mengenai rambu-rambu yang harus diperhatikan dan persiapkan dalam membangun entrepreneur skill. Mulai dari cara mengkalkulasi resiko, praktik learning by doing, hingga menghadapi trial and error.

Mas Abie kemudian menutup sesi pemaparan materi pada webinar tersebut dengan membagikan lima tips untuk membangun entrepreneur skill. Tips yang pertama adalah praktik, praktik, dan bangun portofolio. Tips yang kedua yaitu ngobrol, ngobrol, dan jalin networking. Lalu tips ketiga, lakukan kolaborasi. Selanjutnya kerja dan kerja, tetapi jangan sampai tipes. Dan tips yang kelima yaitu simpati, empati, dan berbaik hati.

Baca Juga:  Farmasi dalam Fokus: Dari Lab Hingga Tangan Pasien

Di akhir acara webinar yang diikuti sekitar 250 partisipan tersebut, Yolanda Ristanti, salah seorang peserta, menyampaikan kesan dan harapannya. “Webinar dikemas secara baik, pemaparan materi dari pembicara juga sangat mudah untuk dipahami. Saya berharap nantinya HM Humas dapat menghadirkan acara webinar lagi dan semoga dapat dijadikan acara rutin,” ujar Yolanda.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU