Miris, Ada Sekolah di Bone Berlantai Tanah, Ancam Keselamatan Murid dan Guru

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Fasilitas pendidikan yang memadai untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bone Cerdas, tampak masih jadi kendala di Kabupaten Bone. Seperti yang terpantau di Sekolah Dasar (SD) Inp 12/79 Tea Musu desa Tea Musu Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan masih jauh dari kata sekolah layak.

Betapa tidak, sekolah yang difungsikan sejak tahun 1999 tersebut hingga saat ini masih belum terealisasi bantuan pembangunan RKBnya. Akibatnya, murid sebagai generasi penerus bangsa harus belajar dengan kondisi ruang kelas yang sempit, berdebu dan berlantai tanah.

Tak sampai disitu, kondisi bangunan sekolah yang retak juga mengancam keselamatan para murid dan guru. Pemandangan miris ini jelas kontras dengan sejumlah sekolah di perkotaan dan desa lainnya yang sudah terbilang memadai.

Baca Juga:  Bupati Barru Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional 2024

Meskipun sekolahnya serba keterbatasan dan terancam rubuh, para murid tampak tetap semangat mengikuti pelajaran di sekolah. Mereka antusias menyimak dan merespon materi pelajaran dari gurunya.

Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inp12/79 Tea Musu, Musa Padman SPd MM mengatakan, kondisi sekolah yang dipimpinnya, jauh sebelum dirinya sebagai kepsek memang sudah sangat memprihatinkan. Berbagai upaya perawatan sekolah seadanya pun terus dilakukan hingga upaya pembebasan lahan.

“Sekolah ini sudah pernah mau dapat bantuan namun dialihkan lantaran masalah lahan beberapa waktu lalu. Namun tahun lalu masalah lahan sudah selesai, lahan sudah siap dibanguni ruang kelas, sudah tidak ada kendala lahan (sudah pembebasan lahan),” kata Musa kepada FAJAR PENDIDIKAN, Senin (28/1/2019).

Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Masa Jabatan 2024-2029

Musa berharap bantuan bangunan untuk sekolahnya bisa terealisasi tahun 2019 ini. Agar para murid dapat belajar dengan fasilitas sekolah yang layak.

“Sekolah ini ada tiga ruang kelas tiap ruang dibagi dua lagi karena murid ada enam rombel. Kami harap bisa ada bantuan tuk sekolah ini, kasian murid belajar dengan kondisi ruang kelas yang berdebu lantaran berlantai tanah,“ harap Musa.

Reporter: Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU