Momentary Relationship

Akan tiba saatnya, di mana seseorang mulai merasa jenuh dan lelah dengan apa yang dihadapinya. Entah karena sudah tidak sanggup, atau karena ada hal lain yang membuatnya mundur untuk menghadapinya. Semua kembali kepada orang yang menjalaninya.

Perkenalkan, namaku Aisyah. Aku adalah perempuan yang sangat menyukai hal-hal berbau islami, dan aku juga sangat menyukai dunia kepenulisan. Pada kali ini, aku akan menceritakan sebuah cerita menarik yang di dalamnya terdapat hikmah yang bisa kita petik.

Pada awalnya, kisah ini bermula dari dua orang yang saling menyayangi satu sama lain. Sebut saja namanya Rini dan Rendi. Mereka satu sekolah denganku, satu jurusan sekaligus satu kelas. Rini merupakan anak yang sedikit manja, cengeng, tapi juga baik dan penyayang. Dia merupakan perempuan yang mudah iba.

Jika ada perempuan yang disakiti atau menangis karena laki-laki, dia akan langsung berubah menjadi ibu bagi perempuan tersebut. Dia akan memberikan segala saran yang muncul di otaknya, dan akan memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapinya.

Sedangkan Rendi, dia adalah anak laki-laki yang pintar, baik, humoris, dan sedikit menyebalkan. Dia selalu bisa membuat suasana di kelas menjadi ramai karena ucapannya. Tingkah laku dan perbuatan yang dia lakukan selalu bisa membuat teman di sekitarnya menjadi senang dan tertawa.

Rini dan Rendi menjalin hubungan sudah hampir 2 tahun. Masing-masing di antara mereka memiliki masa lalu yang berbeda. Bahkan salah satu di antara keduanya, mempunyai mantan lebih dari satu. Tapi itu semua, tidak menjadi alasan bagi mereka untuk berhenti menjalani hubungan asmara.

Setiap hari mereka selalu bersama layaknya sepasang sandal yang tidak bisa terpisahkan. Ke mana pun Rini berada, di situ ada Rendi yang menjaganya. Berangkat dan pulang bersama. Terlihat sangat romantis dan terlihat seperti hubungan yang sangat bahagia. Tapi itu semua hanyalah pandangan bagi orang-orang yang melihat dari depan tanpa tau apa yang berada di dalam.

Mustahil bahwa sebuah hubungan akan berjalan baik-baik saja. Walaupun sedikit, tapi pasti tetap ada yang namanya masalah. Hubungan yang terlihat bahagia di depan orang lain, belum tentu juga di dalamnya selalu bahagia. Setiap manusia di muka bumi ini pasti akan diuji keimanannya dengan berbagai macam masalah.

Ada yang diuji dengan harta, ada yang diuji dengan kesehatan, dan ada juga yang diuji dengan hubungan. Semua tidak ada yang mulus begitu saja, pasti akan tetap ada lika liku di setiap perjalanan manusia.

- Iklan -

Begitupun dengan hubungan asmara antara Rini dan Rendi. Seiring berjalannya waktu, sebuah masalah datang ke dalam hubungan mereka. Pada suatu ketika, Rini bercerita kepadaku mengenai hubungannya dengan Rendi.

“Syah, aku mau putus.”

“Kenapa tiba-tiba bicara gitu sih?.”

“Aku merasa kalau aku tidak bisa meneruskan hubungan ini.” “Memangnya apa yang terjadi?.”

“Aku sudah sering kali mengingatkan Rendi tentang hal yang tidak kusukai, tetapi dia masih saja melakukannya.”

“Kenapa kamu tidak bilang langsung saja kepada dia?.” “Percuma aku mengatakannya.”

“Lalu sekarang bagaimana?.”

“Ya aku bakal bilang sama dia kalau aku mau putus, tapi disisi lain aku tidak tega melihat keadaan Rendi nantinya.”

“Kamu masih sayang sama Rendi?.”

“Ya gimana ya, kalau sayang sih sayang.” “Ya terus? Sudah dipikirkan baik-baik?.”

“Sudah, aku sudah memikirkan ini berulang-ulang, dan aku beneran ingin putus sama dia.” “Terus apa yang bakal kamu lakukan?.”

“Ya aku bakal tetap ngomong sama dia.”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU