Musyawarah II ITMI Sulsel, Ini Pesan PJ Gubernur

Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Musyawarah II di Wisma Bir Ali, Asrama Haji Sudiang Makassar, pada 28-29 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk LBH Makassar, Kementerian Agama, dan Persatuan Tunanetra Indonesia Sulawesi Selatan.

Musyawarah mengangkat tema “Melalui Musyawarah Wilayah II DPW ITMI Sulawesi Selatan, Kita Tingkatkan Solidaritas dan Integritas Tunanetra Muslim Menuju Peradaban yang Lebih Inklusif.” Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta laporan dari ketua panitia dan sambutan-sambutan sebelum pembukaan resmi.

Ketua panitia, Muhammad Takdir, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, menekankan pentingnya musyawarah ini dalam mengembangkan kegiatan keagamaan. “Sumber dana kami berasal dari simpatisan, pemerhati, dan teman-teman yang mendukung acara ini,” jelas Takdir.

Baca Juga:  Bulog Sulteng Salurkan Bantuan Beras untuk 21.839 Keluarga di Sigi

Yogi, Ketua Dewan Pengurus Pusat ITMI, menyampaikan bahwa ITMI adalah organisasi yang fokus pada dakwah dan tarbiah. Ia mengungkapkan bahwa ITMI telah terbentuk di 27 provinsi dan 166 kabupaten/kota dengan program unggulan pemberantasan buta huruf Al-Quran Braille. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan penulisan Al-Qur’an Braille sejak 2000 hingga 2022,” ujarnya.

Yogi juga menitipkan pesan kepada pemerintah Sulawesi Selatan melalui Dinas Sosial agar melibatkan ITMI secara aktif dalam program-program yang ada. “Kami adalah tunanetra yang membutuhkan kesetaraan dan kesempatan sesuai kemampuan kami,” tegasnya.

Baca Juga:  Banjir Melanda Kota Barru, Aktivitas Warga Tersendat

Pesan tersebut diperkuat oleh Hamzah Yamin, yang berharap agar di periode mendatang, pemerintah Sulawesi Selatan dapat mengajak ITMI berkontribusi dalam pembangunan, terutama bagi masyarakat tunanetra Muslim.

Dalam sambutannya, Abd Malik Faisal, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, mewakili PJ Gubernur, menegaskan bahwa ITMI merupakan wadah untuk memperjuangkan hak-hak tunanetra Muslim.

Ia menekankan pentingnya organisasi ini dalam meningkatkan keimanan dan kualitas hidup anggotanya, serta berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.

“Saya berharap tunanetra Muslim hidup layak dan dapat bersosialisasi dengan baik,” ungkap Abd Malik sebelum membuka acara secara resmi. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU