Nadiem Makarim Tolak PTM Disetop Meski Muncul Ribuan Klaster Sekolah Karena Alasan Ini

Pemerintah memperbolehkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa daerah, termasuk di Ibu Kota.

Penyelenggaraan PTM ini sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

Hal itu diatur dalam Keputusan Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021, serta Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019.

Sesuai dengan aturan yang tertuang, setiap sekolah diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dan aturan penyesuaian belajar untuk mengantisipasi paparan COVID-19. Meski begitu, kasus positif COVID-19 tetap ditemukan selama PTM. Tercatat ada ribuan siswa dan guru yang terkonfirmasi COVID-19 saat pelaksanaannya, Bunda.

Baca Juga:  Menggali Dunia Kehamilan, Menyusui, dan Parenting

Soal data kasus positif COVID-19 saat PTM itu tertera dalam situs Kemendikbud sekolah.data.kemdikbud.go.id. Di laman itu ada indeks PTM dan indeks siap PTM. Ada juga infografis PTM, infografis kendala, dan infografis klaster, Bunda.

Data kasus Corona saat PTM ada dalam bagian infografis klaster. Sumber data itu dari aplikasi Survey Sekolah yang diambil per 22 September 2021.

Jika dalam skala nasional, total ada 1.302 klaster pada PTM. Sementara, di Jakarta terlihat data yang menyebut 25 klaster sekolah dari total 900 responden sekolah. Perinciannya, sebanyak 227 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan 241 peserta didik (PD) positif COVID-19.

Baca Juga:  Masa Depan Pengujian Obat: Teknologi di Antara Harapan dan Tantangan

Menyikapi hal ini, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan bahwa belajar tatap muka di sekolah tak akan disetop. Nadiem mengatakan, tidak akan menghentikan belajar tatap muka meski klaster COVID-19 di sekolah mulai bermunculan.

“Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka,” kata Nadiem baru-baru ini.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU