Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pihak sekolah merasa takut mendapatkan hasil yang buruk pada Asesmen Nasional.
Dikutif dari Tribun Network, Nadiam mengutarakan kecemasan kepala sekolah. “Salah satu kecemasan utama adalah sekolahnya. Jadi ini bagaimana ya, kalau mungkin dapat angka yang ada rendah atau laporan kurang positif. Jadi mereka ancang-ancang,” ungkap Nadiem, Kamis (9/9/2021).
Menurut Nadiem, para kepala sekolah maupun guru tidak perlu cemas menghadapi Asesmen Nasional. Nadiem menekankan bahwa Asesmen Nasional bukan untuk menilai individu, namun untuk melihat kondisi sekolah.
“Jadi kalau saya bicara dengan kepala sekolah. Biasanya mereka langsung tenang. Jadi tahun ini kalau segini hasil laporannya, ada enggak perbaikan tahun depan. Itu yang ingin kita lihat ada perbaikan yang terjadi. Jadi sampling,” ucap Nadiem.
Penilaian dalam Asesmen Nasional, menurut Nadiem, tidak akan berdampak sama sekali kepada individu.
Asesmen Nasional ini, nantinya untuk mengetahui sekolah yang terdampak pandemi Covid-19. Sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan dapat terpetakan melalui Asesmen Nasional.
“Kalau kita tidak melakukan AN tahun ini, kita tidak akan mengetahui mana sekolah-sekolah yang butuh bantuan terbaik yang terdampak pandemi selama PJJ ini. Kita baru saja bicara PJJ, tapi kita tidak punya data yang holistik untuk mengukur mana sekolah yang paling ketinggalan,” kata Nadiem.
“Jadi mungkin ada sekolah yang butuh ini, mungkin ada sekolah yang butuh guru dengan kompetensi yang berbeda, mungkin bisa kita kirim pelatih atau bisa kita berikan afirmasi. Malah kita mau membantu,” tambah Nadiem.