Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di halaman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI pada Kamis (28/10/2021) dihadiri oleh 170 perwakilan mahasiswa dari 34 provinsi. Mendikbudristek Nadiem Makarim bertindak sebagai pembina upacara.
Seluruh peserta upacara, tak terkecuali Nadiem mengenakan pakaian adat yang mewakili berbagai wilayah Indonesia dan menjalankan protokol kesehatan.
Pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober ini, Nadiem memberikan pidatonya yang berisikan pesan-pesan pada generasi muda Indonesia. Berikut ini bunyinya.
Assalamu’alaikum.wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Ohm swastiastu. Namo buddhaya. Salam kebajikan, rahayu.
Para pelajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan, bayangan jika para generasi pendahulu kita tidak menyatukan gagasan tentang sebuah bangsa yang bersatu dan merdeka. Bayangkan jika Sumpah Pemuda tidak pernah dicetuskan dan diikrarkan oleh para pemuda penggerak bangsa
Jika semua itu tidak pernah terjadi, saya yakin kita tidak akan berdiri di sini sebagai pelajar yang merdeka dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita. Kita harus terus mengingat tapak-tapak sejarah yang dilalui para pendahulu kita sebagai bekal untuk membangun masa depan.
Tapak demi tapak itu kini harus menjadi lompatan. Oleh karena itu, peringatan Sumpah pemuda adalah hari kemenangan kita semua. Hari di mana para generasi muda Indonesia melompat bersama dengan rampak dan serentak.
Sekarang saatnya, jangan mundur lagi. Arahnya satu, maju. Caranya satu, melompat bersama.
Para generasi muda yang saya banggakan, kita harus melompat sekarang karena mengejar ketertinggalan saja tidak cukup. Setelah melewati masa yang penuh tantangan dan keterbatasan, inilah waktunya kita bersatu, bangkit, dan tumbuh.
Saya selalu yakin Indonesia di tangan para pemuda adalah Indonesia yang menjadi tokoh bagi negara-negara lain. Indonesia yang dibangun para pemuda adalah yang memerdekakan generasi penerus untuk belajar, untuk berinovasi, dan berbudaya.
Untuk itu pemuda pemudi di seluruh Indonesia harus ikut dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
Perbedaan bukanlah halangan, tetapi kekuatan yang menyatukan kita semua. Keberagaman bukan alasan untuk mundur, tapi alasan kita untuk bergerak serentak.
Teman-teman pemuda yang saya banggakan, usia saya tidak jauh dari teman-teman. Saya juga merasakan tantangan yang teman-teman kini sedang hadapi.
Dan sampai sekarang pun saya masih belajar untuk menjadi lebih baik untuk bangsa ini. Kita bisa bersama memperjuangkan harapan dan cita-cita bangsa jika kita mau mengisi perjuangan ini dengan hal-hal yang positif, dengan berinovasi, dan berkolaborasi.
Mari kita terus bersatu, terus maju untuk Indonesia tangguh. Mari kita terus bersemangat dan bergerak serentak mewujudkan Merdeka belajar untuk semua pemuda pemudi di seluruh Indonesia.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum.wr.wb. Ohm shanti shanti ohm. Namo buddhaya.