Nadyatul Hikmah Shuhufi menjadi salah satu peserta yang mewakili Kabupaten Gowa pada Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits Nabi (STQH) tahun 2021 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Sidrap yang digelar dari tanggal 3 hingga 7 Juni.
Walaupun harus melakukan sejumlah persiapan untuk ujian skripsi dan wisuda sarjana pada Fakultas Dirasat Islamiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, namun Nadya tetap memutuskan untuk ikut mewakili Kabupaten Gowa di STQH Tingkat Provinsi pada cabang lomba Hafalan 30 juz dan Tafsir Bahasa Arab.
Nadya mengaku keputusan untuk mengikuti STQH ini dengan beberapa pertimbangan. Menurutnya ini merupakan kesempatan bagi dirinya untuk bisa mewakili Kabupaten Gowa di ajang tingkat provinsi ini, apalagi Kabupaten Gowa tidak memiliki utusan dari cabang lomba tersebut.
“Ini merupakan cabang lomba yang sedikit peminatnya. Karena memang di lomba ini ada hafalan 30 juz, kemudian tafsir bahasa arab. Kemudian Alhamdulillah saya beberapa tahun yang lalu waktu masih sekolah juga beberapa kali pernah ikut lomba tafsir ini,” ujar gadis kelahiran 1 April tahun 2000 ini.
Selain itu, anak dari pasangan Muhammad Shuhufi anggota Dai Kabuapten Gowa dan Fatmawati Hilal yang juga merupakan Ketua Ikatan Da’iyah (Ikady) Kabubaten Gowa ini mengaku kagiatan tidak akan mengganggu persiapan ujian dan Wisudanya. Alumni Madraah Aliyah (MA) Pondok Pesntren (Ponpes) Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso ini yakin bisa membagi waktu.
“Sehari setelah wisuda, saya langsung ikut lomba. Saya yudisium Fakultas tanggal 3 Juni, kemudian wisuda tanggal 5 Juni dan jadwal lomba tanggal 6. Kalau persiapan lomba tentunya murojaah hafalan Al-Qur’an, kemudian mempelajari tafsir sesuai maqro yang sudah ditentukan oleh pelaksana STQH,” ungkapnya.
Sementara itu dari hasil Lomba, anak pertama dari dua bersaudara ini berhasil memperoleh juara harapan III. Menurutnya, ini tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri, apalagi menurutnya ini merupakan kali pertamanya mewakili Kabupaten Gowa.
Namun di luar dari pada itu, bagi Nadya, juara bukan menjadi tujuan utama. Tapi baginya tujuan utama dari kegiatan ini adalah syiar agama. Ia menilai bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan sebagai ajang syiar ke masyarakat. Kalaupun berhasil mendapatkan juara itu adalah bonus.
“Mewakili Gowa pun sebenarnya sudah kebanggan tersendiri, pertama kalinya saya wakili kabupatenku sendiri. Kemudian dikasi rezeki bisa juara di tingkat provinsi untuk Gowa, tentunya bersyukur. Tapi di sisi lain banyak hal yang mesti saya perbaiki, agar bisa tampil lebih maksimal lagi,” ucapnya.
Dengan raihan juara ini, Nadya berhasil menambah perolehan juara bagi kafilah Kabupaten Gowa. Selain dirinya beberpa peserta perwakilan Kabupaten Gowa yang mendapatkan juara, yaitu Ahmad Rakhrurozi berhasil meraih juara 1 pada cabang hifzil 1 juz dan tilawah putra.
Kemudian Raodatul Azzahra Juara 3 10 Juz Putri, Evi Lutfiyah Juara III 30 Juz Putri, Rahmayani juara harapan II 5 Juz + Tilawah Putri dan Nurul Arsy juara Harapan II Hadits 500 Putri. STQH Tingkat Provinsi Sulsel ini Kabupaten Gowa mengutus 29 orang dengan mengikuti 10 jenis lomba dari 4 Cabang lomba.(*)