Kabar gembira datang dari Planet Mars. Harapan untuk bisa hidup dan tinggal di Planet Mars pun terbuka.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengklaim bahwa mereka berhasil membuat oksigen untuk pertama kalinya di Planet Mars.
Pembuatan oksigen itu dilakukan melalui alat yang bernama Mars oxygen in-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) yang sebelumnya dibawa oleh robot penjelajah tak berawak Perseverance Rover.
Anggota Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA Jim Reuter dalam keterangannya menyebutkan, awalnya robot tersebut berhasil memanfaatkan karbondioksida di permukaan Mars yang mendominasi planet tersebut.
Karbondioksida tersebut kemudian diubah menjadi lapisan oksigen tipis yang ternyata mampu membantu astronot untuk bernafas dan memberikan dorongan untuk roket bertolak ke Bumi.
Jim Reuter mengabarkan bahwa kesuksesan MOXIE ini merupakan pionir awal untuk mengubah kandungan karbondioksida di planet tersebut menjadi oksigen.
“Ini langkah penting yang merupakan langkah pertama pengubahan karbondioksida menjadi oksigen,” kata Jim Reuter dikutip dari BBC News.
Tentu saja, teknologi MOXIE masih harus dikembangkan lebih lanjut lagi untuk menghasilkan kadar oksigen yang berkualitas dalam jumlah besar.
Dengan adanya penelitian demikian, itu seudah menjadi motivasi awal yang memungkinkan manusia untuk hidup di planet tersebut.
Diketahui bahwa MOXIE sendiri memiliki ukuran hanya sebesar alat pemanggang roti, namun MOXIE memproduksi oksigen dari karbondioksida dengan cara konversi di suhu 1.470 derajat fahrenheit (800 derajat celcius).
Dengan lapisan tahan panas, MOXIE dapat bertahan dari suhu ekstrim dan juga tahan dari kerusakan jangka pendek.
Alat tersebut dipanaskan selama dua jam lamanya untuk kemudian memproduksi oksigen untuk satu jam. MOXIE berhasil memproduksi oksigen sebanyak 5,4 gram selama proses pembuatan oksigen berlangsung.
NASA berkata bahwa jumlah tersebut cukup untuk membantu para astronot untuk bernafas sekitar 10 menit.