Dilansir dari Wikipedia, Teleskop luar angkasa James Webb, sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope, merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer.
NASA telah mengonfirmasi antena pada Teleskop Luar Angkasa James Webb telah berhasil dipasang. Para ilmuwan menyebutnya sebagai rakitan antena gimbal.
Rakitan antena itu membawa piringan data tingkat tinggi yang bertanggung jawab untuk memancarkan pengamatan Webb tentang terbentuknya alam semesta di awal, kembali ke Bumi.
“Antena ini akan digunakan untuk mengirim setidaknya 28,6 Gbyte data sains dari observatorium, dua kali sehari. Tim sekarang telah merilis dan menguji gerakan perakitan antena seluruh proses memakan waktu sekitar satu jam” tulis pejabat NASA,dikutip dari Space.
Dirancang Untuk Misi Pengamatan Luar Angkasa
Melansir iNews.id bahwa teleskop yang menelan biaya senilai 10 miliar AS itu dirancang untuk mempelajari bintang-bintang paling awal di alam semesta dan misteri kosmik lainnya. Ini adalah teleskop terbesar dan terkuat yang pernah diluncurkan ke luar angkasa.
Pemasangan antena termasuk dalam serangkaian langkah selama sebulan untuk mempersiapkan teleskop tersebut untuk misi pengamatan luar angkasanya.
Webb saat ini sedang dalam perjalanan 29 hari ke titik stabil di ruang angkasa yang disebut Lagrange Point 2, atau L2, yang berjarak hampir 1 juta mil (1,6 juta kilometer) dari Bumi.
Dari sanalah teleskop ruang angkasa inframerah akan mengamati alam semesta. Selain penyebaran dan pengujian antena, pengontrol penerbangan Webb juga mengaktifkan pengukur suhu dan regangan teleskop untuk pertama kalinya.
Pengukur itu akan memungkinkan pengontrol penerbangan untuk memantau suhu dan kesehatan struktural teleskop luar angkasa Webb di hari-hari mendatang.