NASA Ungkap Peta Jalur Asteroid Bennu Ancam Hantam Bumi

Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan sejumlah prediksi jalur Asteroid Bennu yang dikhawatirkan akan menghantam Bumi.

Dalam studi yang dirilis pada 11 Agustus lalu, peneliti NASA menggunakan data dari OSIRIS-Rex yaitu sebuah pesawat luar angkasa yang difungsikan untuk mempelajari pergerakan dari asteroid Bennu yang diklaim sebagai objek berpotensi membahayakan (PHO).

Dilansir dari Scitech Daily, penelitian OSIRIS-Rex memperhitungkan kemungkinan hantaman dari asteroid Bennu hingga tahun 2300, dan menunjukkan kemungkinan jalur orbit asteroid tersebut di masa depan yang membantu peneliti memperkirakan potensi hantaman dari Bennu.

Hasil pantauan dari OSIRIS-Rex menunjukkan asteroid Bennu akan berada paling dekat dengan Bumi pada 2135 ketika melewati setengah jarak dari bulan. Asteroid ini akan berada pada jarak yang cukup dekat dengan Bumi, tetapi peneliti menyatakan asteroid tersebut tidak memberikan ancaman.

Baca Juga:  Mengenal Zero, Pesawat Tempur Legendaris Jepang pada PD II

Meskipun begitu, para peneliti perlu menghitung jalur lintas pasti dari asteroid Bennu untuk mengetahui bagaimana gravitasi Bumi mempengaruhi jalur lintasan asteroid tersebut.

NASA menggunakan Deep Space Network dan model komputer yang mutakhir untuk menentukan jalur orbit Bennu selama 300 tahun mendatang. Dan hasilnya adalah total persentase kemungkinan asteroid Bennu menghantam Bumi adalah 1 banding 1,750 atau 0,057 persen.

Selain itu para peneliti mengidentifikasi potensi tabrakan pada 24 September 2182 sebagai ancaman paling besar dengan probabilitas 1 berbanding 2700 atau sekitar 0,037 persen.

Baca Juga:  4 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Mesin Cuci Cepat Rusak

OSIRIS-Rex meninggalkan Bennu pada 10 Mei 2021, menghabiskan lebih dari dua tahun di dekat Bennu. Selama rentang waktu tersebut OSIRIS-Rex mengumpulkan informasi mengenai ukuran, bentuk, massa, dan komposisi, sekaligus memantau perputaran dan jalur orbitnya.

Seluruh temuan dari OSIRIS-Rex diterbitkan dalam jurnal Icarus, hasil penelitian tersebut juga membantu memetakan arah asteroid lain dan memberi prediksi ancaman benda ruang angkasa berbahaya lainnya menuju ke arah bumi.

- Iklan -

November 2021, NASA akan meluncurkan misi pertama yang dirancang untuk menabrak batu ruang angkasa dan mengubah lintasannya dengan pesawat ruang angkasa, dalam rangka membelokkan asteroid yang berbahaya.(AHM)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU