Kabar terkait para pemain keturunan yang ingin membela timnas Indonesia, sudah menghangat sejak lama. Terutama setelah generasi Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan pada sekitar 2010 dan 2011. Setelah itu, berangsur-angsur cukup banyak para pemain keturunan, terutama yang berasal dari Belanda, datang dan membela timnas Indonesia.
Terbaru, proses naturalisasi Sandy Walsh yang bermain untuk tim Zulten Waregem di Liga Belgia, sedang digenjot agar dapat membela skuat Garuda. Begitu juga proses naturalisasi Jordi Amat yang kabar terkini akan bermain di Liga Malaysia.
Sebernarnya, isu ini sudah ada sejak 2012 lalu, tapi mulai menghangat kembali, yaitu soal Navarone Foor, pemain sayap berdarah Belanda yang berhasrat untuk mengenakan seragam Merah-Putih.
Foor lahir di Opheusden, sebuah kota kecil di selatan Belanda, berjarak sekitar 99 kilometer dari Amsterdam. Sama seperti kebanyakan pemain keturunan lain asal Belanda, Foor mendapatkan identitas Indonesianya dari Toraja dan Maluku.
Hampir serupa dengan kasus yang dialami oleh Walsh, Foor sudah membela Belanda di berbagai kelompok usia. Terakhir, ia membela Negeri Kincir Angin tersebut di kelompok usia 21 tahun ke bawah pada 2012 lalu. Sebelumnya, ia sempat bermain untuk tim U-19 dan U-20.
Asli Indonesia
Navarone Foor memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya. Orang tua Foor adalah orang Indonesia asli, seperti kakek neneknya. Sang nenek, Christina Seru, berasal dari Kalimbuang, Kepala Pitu, Toraja Utara. Sedangkan sang kakek adalah Foor yang berasal dari Key, Maluku Tenggara.
Ayah Navarone Foor, Junis Foor, adalah anak dari perkawinan Christina dan Foor. Junis Foor menikahi Mathilda yang merupakan wanita keturunan Seram-Malang, dari perkawinan tersebut lahirlah Navarone Foor.
Sepupu Navarone Foor, Arteis Lolo Tarukallo mengungkapkan keinginan saudaranya itu untuk membela timnas Indonesia. “Navarone itu sepupu saya. Dia juga senang kalau diberi kesempatan membela Merah-Putih melalui timnas Indonesia senior,” ujar Arteis Lolo beberapa waktu silam.
Karir Internasional
Tidak ada yang menyangka pria berdarah Toraja yang satu ini bisa berjaya dan berlaga kanca internasional. Navarone Chesney Kai Foor merupakan pemain gelandang serang yang saat ini bermain untuk klub PAFOS FC di kasta teratas Liga Siprus sejak 2020.
Karirnya sangat diperhitungkan. Foor menghabiskan kariernya sejauh ini di level tertinggi kompetisi sepak bola Belanda, Eredivisie. Foor bergabung ke NEC Nijmegen, pada 6 August 2011 di mana ia berada di sana selama lima musim. Termasuk kondisi sulit ketika mereka terdegradasi ke Eerste Divisie pada 2014.
Foor bertahan di sana sekaligus membawa kesebelasan tersebut naik kembali ke Eredivisie. Total, ia bermain 167 pertandingan untuk NEC Nijmegen selama lima musim di semua ajang. Kemudia Foor bergabung dengan Vitesse, klub milik Chelsea tersebut, pada musim 2016/2017. (*)